Operasi Zebra di Rohil
Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 Berjalan di Rohil, Fokus Tindakan Preventif
Polres Rohil mulai menjalankan Operasi Zebra LK 2024 di wilayah Kabupaten Rohil.
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL - Polres Rokan Hilir (Rohil) mulai menjalankan Operasi Zebra Lancang Kuning (LK) 2024 di wilayah Kabupaten Rohil.
Dalam operasi ini mengangkat tema Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada Pemilu 2024.
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni melalui Kasi Humas Polres Rohil Ipda Fahrudin Ahmadi, Rabu (16/10/2024) mengatakan pada operasi ini Polres Rohil mengerahkan sebanyak 71 personel.
Operasi ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggan aturan aturan berlalulintas, lakalantas dan fatalitas korban serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kedisiplinan berlalu lintas khususnya di Kabupaten Rohil.
Dirinyapun menegaskan pada operasi kali ini tidak terfokus pada penegakan hukum berlalulintas atau tilang, tetapi lebih mengutamakan kegiatan preemtif dan preventif serta tindakan simpatik dan humanis.
"Sasaran dari operasi ini yakni ambang gangguan, gangguan nyata yang berakibat kemacetan lalu lintas, pelanggaran, baik itu saat sedang melakukan Operasi Zebra Lancang Kuning maupun setelahnya," terang Ipda Fahrudin Ahmadi.
Ia pun menjelaskan ada 7 jenis pelanggaran yang disasar dalam operasi yakni pengemudi atau pengendara kendaraan yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi atau pengendara yang menggunakan kendaraan di bawah umur, pengemudi atau pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi atau pengendara yang tidak menggunakan helm berstandar SNI atau tidak memakai Safety belt.
Sasaran selanjutnya yakni pengendara yang mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang lainnya, melawan arus dan melebihi kecepatan.
Meneruskan pesan Kapolres Rohil, Ipda Fahrudin Ahmadi mengatakan bahwa permasalahan berlalulintas saat ini berkembang cepat dan dinamis sesuai dengan meningkatnya kebutuhan populasi masyarakat penduduk yang bertumbuh signifikan.
Bersamaan itu pertumbuhan penggunaan alat transportasi untuk kebutuhan hidup juga meningkat.
Transportasi hari ini sudah memasuki era digital, dimana pelayanan transportasi sudah berada di dalam alat genggaman sebagai alat komunikasi, untuk itu modernisasi ini perlu diikuti dengan innovasi dan kinerja Polri khususnya di bidang Polisi Lalu Lintas. Supaya mampu mengantisipasi dampak yang timbul.
"Kita sedang dihadapkan pada situasi Pilkada dimana kita harus mendukung dan menjamin keamanan berlangsungnya kegiatan tersebut, sehingga pilkada yang dilaksanakan 5 tahun sekali ini berjalan dengan aman dan kondusif," ungkapnya. (Tribunpekanbaru.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.