Berita Viral

Akun IG BEM Unair Diserbu Netizen usai Karangan Bunga Kontroversial, Singgung Adab Zero

Netizen geram dan serbu IG BEM Unair . Tinggalkan kritikan yang tajam dan menohok pada mahasiswa. Sampai singung soal adab yang tak dipakai

|
Editor: Budi Rahmat
tangkap layar / Kompas.com
Akun IG Unair diserbu Netizen usai posting karangan bunga tak pantas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Akun Instagram BEM Unair diserang netizen usai postingan ucapan selamat bagi Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Rakabuming .

Ucapan selamat yang dinilai satire dan mengarah ke serangan secara personal tersebut membuat BEM Unair kemudian dibekukan oleh pihak kampus .

Kritikan BEM Unair memang terbilang begitu pedas dan lebih mengarah kepada pelampiasan sakit hati .

Tak tanggung-tanggung, kata-kata yang dipakai juga terlihat tdiak sopan.

Berikut kalimat yang ditulisakan BEM Uniar

'Selamat atas dilantiknya Jenderal bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi, Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) - Gibran Rakabuming Raka (Admin Fufufafa. Dari: Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrasi)'.

Kritikan Netizen

Sejumlah kalimat dan kata kritikan ditinggalkan netizen di akun IG BEM Unair . Tentu saja netizen menilai kalimat yang tak pantas dibunyikan oleh BEM Unair .

Kalimat dan kata yang sejatinya bisa lebih elegen untuk menyampaikan kritikan . Bukan hanya karena sakit satu satu pihak yang kemudian digeneralisir menjadi seolah-olah itu aspirasi mahasiswa.

Berikut Kritikan Netizen

DAH MAHASISWA TAPI GABISA BEDAKAN MANA KRITIK SAMA MANA PENGHINAAN 

sekolah bergengsi wkwkwk tapi adab zero kritik boleh TOLOL jangan

Hati hati bro ilang nyawamu. Ini bukan era jokowi lagi. Era soeharto is back

Capek capek kuliah ga tau bedanya kritikan dengan hinaan, mending nganggur bos

Unair kampus negeri ternyata nggak menjamin mahasiswanya berahlak dan beretika.. keluarkan oknum oknum BEM 

Yg bikin ulah BEM yang kena hujat satu univ

WKWKWK percuma kuliah negeri gapunya adab

Semangat BEM Unair! Karena walaupun hari minggu banyak buzzer yg tetap bekerja. Bisa diliat di kolom komentar, isinya buzzer semua.

Sekolah tinggi adab rendahh

BISA MEMBEDAKAN KRITIKAN DAN PENGHINAAN TIDAK? KALAU MASYARAKAT BIASA BUKAN BACKGROUNDNYA PENDIDIKAN NGGA TERLALU MASALAH, INI KALIAN BERPENDIDIKAN TIDAK TAU AKHLAK TIDAK TAU SOPAN SANTUN MINUS BANGET

Kritik ah pemerintah, pake satir dengan kata2 kasar dan ujaran kebencian (jir keren bgt gw)

Sekelas BEM tidak bisa membedakan mana bahasa ujaran kebencian dan mana bahasa kritik. Malu sama almamater boi, kuliah masih minta kiriman orang tua aja sok banget gitu

BEM & MAHASISWA ITU KELUARIN RISET DAN TEMUAN YANG BISA MEMBANGUN NEGRI BUKAN ZAMANYA SKG BANGUN OPINI DAN BLUNDER.. BANYAKIN TEMUAN HASIL KULIAH BUKAN BUAT BANNER SAMPAH KUALITAS PEMIKIRAN CUMA DISITU2 AJA…

PERCUMA SEKOLAH TINGGI2 KELAKUAN KAYA GA PERNAH SEKOLAH , TUNGGU TANGGAL MAINNYA YAA

OHH INII MAHASISWA2 YANG PINTERRRR

Padahal niatnya ingin terlihat kritis dan mencari dukungan masyarakat,, eh malah di rujak netizen kwoekwekekk 

memalukan si tingkah kalian ini..saya juga alumni fisip ...tapi gak sebejat kalian tindakannya....harusnya sebagai mahasiswa kalian paham tindakan kalian itu sudah termasuk penghinaan terhadap presiden dan wakil presiden...dan ada pasal yang mengaturnya...harusnya kalian bs dijerat pidana.....

masa sekelas BEM ngga bisa bedain kritik dan penghinaan sii? yang kalian lakukan bukan kritik, tapi penghinaan personal. gws deh ya buat kalian semua

TUTUP AJA ORGANISASI BEM LOOO! DASAR Ga punya maluu! Se sakit itu kah Hati Lu? sampai2 Gabisa Move On Dari Kejadian Kemarin? So Come On Broo!Mesti Admin Bem Fisip Ini Masuk barisan Sakit Hatiii HAHAHAHAHAH Dasar BEM Gak Tau Maluu,Dah Putus Urat Nadi Loo!?

kampus elit etika sulitt

Oh ini orang2 ga berpendidikan

Ini sebenernya mau presiden yang bagaimana si?

bocil sok kritik

Tingkat terendah BEM : dirujak netizen

BEM UNAIR SAMPAH KAMPUS ELIT ETIKA SULIT

Lagian sok keras sih wkwkwkwk

Kritik klo berdasarkan BENCI itu namanya. . .

Pembekuan Dicabut

Pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) resmi dicabut oleh Dekanat setelah polemik terkait karangan bunga satire untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Keputusan ini diumumkan melalui akun Instagram resmi BEM FISIP Unair.

Latar Belakang Pembekuan

Pembekuan BEM FISIP Unair terjadi setelah pemasangan karangan bunga yang berisi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.

Karangan bunga tersebut mengandung kritik satire yang memicu reaksi dari pihak Dekanat.

Setelah pertemuan antara Presiden BEM FISIP dan Dekanat pada pukul 09:00 WIB, surat pembekuan resmi dicabut.

Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah, mengungkapkan harapannya agar mahasiswa dapat belajar menyampaikan kritik secara kreatif.

"Kami sudah merencanakan karya seni satire ini dua minggu sebelum pelantikan presiden," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono, juga menanggapi situasi ini, menyatakan bahwa pembekuan organisasi mahasiswa tidak seharusnya menjadi respons terhadap kritik.

"Aspirasi mahasiswa harus dihormati dan ditanggapi dengan dialog," tegasnya.

Pertemuan dengan Dekanat

Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) mengelar pertemuan terbatas dengan perwakilan pengurus BEM FISIP Unair,Senin (28/10/2024).

Dani Achmad Wiraharmana, Dirjen Kajian Strategis BEM FISIP mengungkapkan penetapan pembekuan BEM FISIP ini masih menjadi pertanyaan bagi pengurus BEM.

Pasalnya tidak ada keterangan lebih lanjut pelanggaran mana yang dilakukan oleh BEM FISIP Unair dalam menyampaikan kritiknya.

"Prof Bagong (Dekan FISIP) memang mengundang audiensi agar bisa menemukan titik tengah dari pembekuan ini. Jika tidak ada titik tengah tentunya kami akan melakukan kajian lagi,"ujarnya.

Menurut Dani, dengan pembekuan BEM maka akan merugikan mahasiswa karena banyak kegiatan yang selama ini diikuti mahasiswa. 

Namun, menurutnya sebelum memulai pertemuan, Dekan FISIP Unair, Prof Dr Drs Bagong Suyanto MSi sempat menjelaskan sekilas jika pembekuan ini bukan pada lembaga tetapi pada fungsional pengurus BEM yang dianggap bertanggung jawab atas pemasangan karangan bunga.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Etik FISIP Unair melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair pada Kamis (24/10) untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karya seni satire berbentuk karangan bunga yang dipasang di taman barat FISIP yang berujung pada pembekuan BEM FISIP pada Jumat (25/10).

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) konsisten mengkaji pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia selama satu periode kepengurusan kabinet Panca Aksara BEM Fisip Unair.

Hal ini diungkapkan Presiden BEM Fisip Unair, Tuffahati Ullayyah ketika dikonfirmasi Tribun Jatim terkait pemasangan karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP. 

"Kami ada kajian ilmiahnya tetapi belum kami publikasi, selama satu periode ini kami gencar mengawal isu pelanggaran HAM,"ungkapnya, Minggu (27/10/2024).

Dikatakan Tuffa, melalui Kementerian Politik dan Kajian Strategis pihaknya telah melakukan berbagai diskusi dan kajian.

Termasuk merencanakan karya seni satire terkait dilantiknya presiden RI Prabowo Subianto dan Wakilnya.

"Kami sudah merencanakannya 2 minggu menjelang pelantikan presiden,"lanjutnya.

Ia berharap, melalui kajian dan karya seni satire tersebut, mahasiswa bisa belajar untuk menyampaikan kritik secara kreatif.

Sayangnya, karya seni tersebut berujung pembekuan BEM FISIP Unair.

Diberitakan sebelumnya, Kamis Ketua Komisi Etik FISIP Unair melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karya seni satire berbentuk karangan bunga yang dipasang di taman barat FISIP yang berujung pada pembekuan BEM FISIP.

Pemasangan karangan bunga itu dilakukan pada Selasa (22/10) pukul 15.00. Dan sekitar pukul 18.45 karangan bunga tersebut ditarik karena hujan.

Namun, karena ditempatkan di lokasi strategis yang banyak dilewati warga kampus, karangan bunga ini kemudian viral di platform X dan Tiktok serta mendapat dukungan banyak mahasiswa.(*)

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved