UMKM Siak
O Coffee Kandis, Tongkrongan Semua Kalangan di Siak Riau, Kopi Berkualitas dengan Harga Merakyat
Trend pertumbuhan warung kopi kekinian di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau kini sangat positif. Satu di antaranya O Coffee Kandis
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Warung kopi kekinian tidak hanya menjamur di wilayah perkotaan, namun juga merambah hingga ke kota-kota kecamatan.
Trend pertumbuhan warung kopi kekinian di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau kini sangat positif.
Satu di antara warung kopi yang ramai dikunjungi adalah O Coffee Kandis.
Warung kopi ini terletak di Jalan Pekanbaru-Dumai Km 72 Kelurahan Simpang Belutu.
Lokasi O Coffee Kandis ini cukup strategis, yaitu di pusat keramaian, pertigaan jalan lintas dan Jalan Simpang Belutu.
Warung kopi ini menyediakan dua tempat tongkrongan, outdoor dan indoor.
Setiap malam minggu diadakan live musik di bagian outdoor untuk memanjakan pelanggannya.
O Coffee Kandis menawarkan ragam varian kopi dan non kopi, serta ragam makanan dan camilan.
Harga sekali nongkrong di O Coffee Kandis ini tidak menyobek kantong alias murah meriah dan tentunya tetap dengan kualitas yang dipertanggungjawabkan.
Harga minuman dan makanan di O Coffee Kandis berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per pax.
Pelanggan juga dapat menikmati fasilitas Wifi gratis selama nongkrong di sini.
Warung kopi ini sudah open sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 00.00 WIB.
Tak heran bila banyak pelanggan yang membawa perangkat kerja saat nongkrong di O Coffee, seperti gawai dan laptop.
Bahkan juga sering kelompok masyarakat, unsur pemerintahan setempat atau swasta diskusi di ruangan warung kopi ini.
Mester H Hamzah, salah seorang pelanggan O Coffee mengatakan kenyamanannya nongkrong di O Coffee karena terciptanya keakraban antara pemilik, pelayan dengan pelanggan.
Begitu datang ke O Coffee ia merasa dilayani dengan baik.
“Interaksi pemilik dan karyawannya ke kita itu bagus, sehingga kita merasa akrab dan tidak segan saat datang ke sini,” ujar Mester kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (26/10/2024) malam.
Saat itu ia memesan secangkir kopi hitam. Sembari menyeruput kopinya, Mester bercerita, O Coffee Kandis berhasil membentuk entitasnya sendiri. Pelanggan datang dari berbagai kalangan, baik suku, profesi atau umur yang berbeda, namun keakraban terjalin bersama.
“Makanya kita merasa akrab dengan setiap orang yang datang, sudah tercipta seperti ini dengan sendirinya, kadang di antara pelanggan sendiri sudah saling mentraktir saja,” ujarnya.
Mester juga menyebut kadang ada saja orang yang membayarkan minumannya.
Selain itu, kopi di O Coffee Kandis juga terbilang berkualitas baik.
“Tidak terasa perih di lambung setelah meminumnya, jadi saya cocok dengan kopi di sini,” ujar mantan anggota DPRD Siak itu.
Hal yang sama juga disampaikan Sabar DH Sinaga. Ia senang nongkrong di O Coffee Kandis sejak dulu. Sebelum menjadi anggota DPRD Siak periode 2024-2029, ia hampir tiap hari nongkrong di O Coffee Kandis.
“Saya inikan orang politik, namun di sini tidak ada satu entitas politik saja yang nongkrong, semua kalangan dan kepentingan nongkrong di sini, termasuk wartawan dan pihak pemerintah,” katanya.
Sabar juga memuji manajemen warung kopi ini yang memperlakukan seluruh pelanggan dengan ramah. Sehingga pelanggan merasa nyaman karena diajak berkawan.
“Karena sering nongkrong di sini juga banyak bertambah kawan, dari awalnya tidak kenal menjadi kenal,” katanya.
Baik Mester maupun Sabar Sinaga merekomendasikan O Coffee sebagai tempat tongkrongan untuk semua kalangan. Rasa kopi yang disajikan juga sangat konsisten.
O Coffee Kandis didirikan oleh Oloan Pangaribuan (39) pada 2019 lalu. Meskipun sempat menghadapi pandemi Covid 19, O Coffee di bawah tangannya bisa bangkit dan menjadi tongkrongan favorit di Kandis.
Sejumlah menu andalannya adalah kopi O panas dan dingin, kopi gula aren, kopi susu jumbo dan arabika nusantara. Kopi O diseduh secara manual dari biji pilihan, yaitu Kerinci Jambi atau Pagar Alam. Selain seduhan manual menggunakan V60, ia juga menyediakan menu kopi espresso based. Seperti menu americano, serta signature coffee dan latte. Lain itu juga ada menu kopi susu kurma, sanger arabika dan sanger O Coffee.
Sementara minuman non kopi yang disediakan adalah varian coklat, varian teh, varian susu, moktail dan minuman tradisional seperti wedang jahe susu, teh jahe, teh telur dan lain-lain.
Makanan dan camilan juga banyak. Sebut saja varian nasi goreng, varian mie, siomay, varian pisang goreng, kentang goreng, ubi goreng dan lain -lain.
Oloan mengatakan, demi menjaga rasa, ia membeli mesin roasting sendiri. Jadi kopi yang dijualnya merupakan hasil roasting sendiri.
“Yauntuk O Coffee aja, belum kita jual ke luar karena kita roasting sesuai kebutuhan O Coffee,” ujar Oloan saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com.
Oloan sempat membuka tiga cabang, 2 di Kandis dan satu cabang di Pekanbaru. Karena terlalu sibuk bolak -balik dari cabang ke cabang, sulitnya mendapatkan SDM untuk membantunya waktu itu, akhirnya sejumlah cabang ditutup.
“Sekarang satu saja, fokus untuk mengembangkan yang ini. Ini induknya ya harus difokusin biar tetap stabil,” ujarnya.
Oloan mengambil nama warung kopinya dengan huruf O karena awalnya hanya ingin menjual kopi O.
Selain itu, O merupakan awal huruf pada namanya. Saat ini masyarakat di Kandis sudah mengenal warung kopi O Coffee.
Usaha yang dirintis Oloan juga menyerap tenaga kerja di Kandis.
Sedikitnya ada 12 orang yang direkrutnya bekerja di O coffee dengan dua sift. Tidak heran bila nongkrong di O Coffee baristanya kebanyakan perempuan muda yang murah senyum.
“Enam orang pagi -sore dan 6 orang lagi sore -malam. Sejauh ini lancar dan omzet, namanya usaha tentu ada turun naiknya,” ujar bapak tiga anak itu.
Namun demikian, sedikitnya O Coffee menghasilan omzet Rp 2,5 juta perhari. Jika dikalikan 30 hari, O Coffee menghasilkan omzet Rp 75 juta perbulan.
“Mendirikan usaha memang ada susahnya, ada perjuangannya yang mungkin sampai meneteskan air mata, tapi anak-anak muda harus berani mengambil risiko itu, karena tidak ada usaha mengkhianati hasil,” ujarnya. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
Warga Tualang Siak Sulap Limbah Pabrik Jadi Produk Kerajinan, Omzet Tembus Puluhan Juta Perbulan |
![]() |
---|
Secangkir Kopi Sembari Menikmati Rona Senja di Pematang Sawah Bungaraya Siak |
![]() |
---|
Mesin Rakitan di Balik Teh Telor Creamy Pak Zam, Tradisi Minang, Kreasi Siak |
![]() |
---|
Kisah Penjual Rujak di Siak Temukan Batu Unik Pengulek Bumbu Kacang, Jualan Laris di Negeri Istana |
![]() |
---|
Ngopi di Tengah Taman, Sultana Coffee Tempat Tongkrongan dengan View Terindah di Siak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.