Lipsus Siswa SD Keracunan Makanan

4 Produk Latiao Ini Ditarik BPOM, Apa Masih Ada di Swalayan dan Mini Market Pusat Kota Pekanbaru?

Jajanan latiao menjadi viral belakangan karena sejumlah anak SD di Kabupaten Kampar Riau keracunan usai konsumsi makanan itu.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
4 produk Latiao ini ditarik BPOM, begini kondisinya di swalayan dan mini market pusat Kota Pekanbaru 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jajanan Latiao menjadi viral belakangan karena sejumlah anak SD di Kabupaten Kampar Riau keracunan usai konsumsi makanan itu.

Makanan tersebut adalah makanan ringan impor yang ternyata sudah tercemar bakteri.

Ada empat produk yang ditarik BPOM pasca keracunan.

Produk tersebut yakni Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.

Swalayan dan mini market di pusat Kota Pekanbaru tidak menjual Latiao yang merupakan jajanan asal Tiongkok itu.

Penelusuran Tribunpekanbaru.com, di beberapa swalayan dan mini market di pusat kota tidak ada yang menjual Latiao.

Penelusuran berlangsung di sejumlah swalayan dan mini market Jalan Tuanku Tambusai.

Baca juga: Pasca Keracunan Siswa SD di Kampar Riau, BPOM RI Tarik KKBOY Latiao dari Peredaran

Baca juga: Heboh Keracunan di SDN 002 Kuok, BBPOM Pekanbaru Pastikan Hasil Ujinya Positif Ini

Penelusuran juga berlanjut di beberapa swalayan dan mini market di Jalan Jendral Sudirman.

Tribunpekanbaru.com juga tidak menemukannya saat menelusuri ke sejumlah swalayan dan mini market di Jalan Sutomo hingga Setia Budi.

Jajanan itu tidak terlihat di rak makanan ringan maupun makanan olahan.

Karyawan swalayan dan mini market pun mengaku mereka tidak menjual makanan asal negeri tirai bambu itu.

Produk itu sama sekali tidak terlihat namun yang terlihat hanya produk popular.

Produk ini kebanyakan produk yang biasa dikonsumsi warga.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved