Lipsus Siswa SD Keracunan Makanan

Soal Siswa SD di Kampar yang Keracunan Usai Konsumsi Produk Latiao, Ini Kata Kepsek dan Puskesmas

10 siswa SD di Kampar, Riau yang mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi produk makanan impor asal Cina, Latiao, begini kondisi terkininya

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Theo Rizky
Istimewa/Instagram @bpom_ri
10 siswa SDN 002 Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau yang mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi produk makanan impor asal Cina, Latiao pada Rabu (30/10/2024) lalu dinyatakan sudah sehat seluruhnya  

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Sebanyak 10 siswa SDN 002 Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau yang mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi produk makanan impor asal Cina, Latiao pada Rabu (30/10/2024) lalu dinyatakan sudah sehat seluruhnya 

Kepala SDN 002 Kuok, Nur Afrida mengatakan, siswa yang keracunan sudah sehat tanpa ada gejala apapun.

Mereka segera pulih setelah ditangani secara medis. 

"Sehat walafiat. Tidak kurang satu apa pun. Muntah-muntah sekitar 10 menit, setelah itu siswa aman tak ada gejala apapun," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (5/11/2024).

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kuok, dr. Rita Anggraini menyatakan, siswa-siswi itu tidak memiliki keluhan tambahan hingga kini.

"Sudah seperti biasa. Tidak ada keluhan tambahan dan gejala sisa," katanya.

Baca juga: Heboh Keracunan di SDN 002 Kuok, BBPOM Pekanbaru Pastikan Hasil Ujinya Positif Ini

Baca juga: BBPOM Pekanbaru Imbau Masyarakat Tidak Konsumsi Produk Latiao, Laporkan Jika Ada Ditemukan

Baca juga: WASPADA! Bukan Hanya di Kampar, Produk Latio Ternyata Juga Beredar di Sejumlah Daerah di Riau

Siswa SDN 002 Kuok mengalami keracunan setelah mengkonsumsi KK Boy Latiao.

Terdiri dari 3 laki-laki dan 7 perempuan. Satu berusia 7 tahun, dan lainnya 9 tahun.

Sisa jajanan yang dikonsumsi para korban telah dikirim ke Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru.

Menurut dia, gejala timbul beberapa saat setelah mengonsumsi jajanan tersebut.

Para korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Kuok. Lalu diperiksa. 

Tetapi kondisi siswa-siswi Kelas III dan Kelas VI itu membaik setelah diberi obat.

"Setelah diperiksa dan diberi obat siswa mengalami perbaikan dan diperbolehkan pulang. Para siswa tidak ada yang diinapkan," katanya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved