Berita Viral
Berniat Cari Keadilan, Sopir Taksi yang Dipukul Oknum Polisi Ditawarkan Uang Damai Rp 5 Juta
Rizki Fitrianda, sopir taksi online di Jakarta yang menjadi korban pemukulan oknum polisi akhirnya buka suara.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pengakuan sopir taksi online di Jakarta yang dipukul oknum polisi, sempat paksa korban untuk menerima uang damai.
Rizki Fitrianda, sopir taksi online di Jakarta yang menjadi korban pemukulan oknum polisi akhirnya buka suara.
Rizki mendapat kekerasan yang dilakukan oleh Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lantas Polda Maluku, Kompol Bambang Surya Wiharga.
Diketahui dalam video yang diunggah Rizki, Kompol Bambang Surya Wiharga menonjok Rizki pada, Minggu (31/10/2024).
Usai kejadian itu, Rizki kemudian melaoprkan Kompol Bambang ke Polda Metro Jaya.
Sampai di sana, Rizki mendapat perlakuan yang tak biasa.
"Saya dibawa ke ruangan, dikasih nasi, dikasih minum. Dua orang ngajak duduk," katanya.
Rizki mengatakan jika di sana, ia bertemu dengan dua oknum polisi yang mengatakan bahwa dirinya tak sepatutnya melapor kejadian yang dialaminya itu.
"Bang maaf nih luka abang kan gak gores atau luka dalam, di sini kita nyari damai aja lah," katanya.
Rizki lantas menjadi bingung karena tujuannya untuk mencari keadilan.
"Saya mikir kan, tujuan ke polda mau ngelapor. LP kita gak dibikinin, waktu kita diabisin," katanya.
Sampai kemudian Rizki Fitrianda diarahkan untuk menentukan uang damai.
"Berapa bilang aja. saya mikir, saya bukan nyari itu, sebut aja," katanya.
Sampai kemudia satu dari dua orang itu yang menentukan uang damai sebesar Rp 5 juta.
"Bapak itu nentuin harganya. Itung-itung deh mas berapa biaya pengobatan, buat nambah-nambah. Rp 5 juta katanya. Saya pusing dan ditekan terus menerus, lama itu. saya iya in aja lagi. ya udah pak terserah," kata Rizki.
Setelah itu Rizki dibawa ke ruangan lain.
Di sana uang damai justru berubah lagi menjadi Rp 2 juta.
"Tiba di dalam Rp 2 juta katanya. turun. kalau masnya kekeuh mau ngelaporkan bakal sibuk abis waktu. Dengan terpaksa, karaena saya juga psuing. disuruh bikin surat gitu," katanya.
Selesai tanda tangan Rizki sungguh kaget tiba-tiba Kompol Bambang Surya Wiharga datang.
"Kaget dia datang terus disuruh salaman sama ibu yang rambut panjang. salaman, foto," katanya.
Kompol Bambang kemudian mengajak Rizki Fitrianda sopir taksi online untuk minta maaf.
"Saat itu gak ada. diam-diaman aja. dia disuruh sama ibu rambut panjang suruh salaman. Saya dipanggil ke pojokan baru dia minta maaf ke pojokan. Gengsi kali yah. minta maaf, kalau Alpard itu kalau kurang kabarin aja," katanya.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengatakan kasus pemukulan terjadi pada hari Kamis, (31/10/2024), sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban yang bernama Rizki Fitrianda membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan pada hari Sabtu, (2/11/2024).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku marah lantaran permintaan mengubah rute ditolak korban.
"Pelaku marah saat akan mengubah rute tujuan awal sehingga sampai kendaraan (korban) menabrak mobil di depannya," bebernya, Senin, (4/11/2024), dikutip dari Tribun Jakarta.
Kasus pemukulan mengakibatkan pipi korban memar.
"Kemudian pelaku langsung keluar turun dari mobil."
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Aries Aminullah, menyatakan Bambang Surya Wiharga telah dicopot dari jabatannya setelah melakukan aksi pemukulan di Jakarta.
"Baru saja dicopot sore ini sekitar sejam lalu oleh Bapak Kapolda Maluku," ungkapnya
Menurutnya, pencopotan ini bagian dari komitmen Kapolda Maluku dalam menindak anggota yang melanggar.
"Itu sudah menjadi komitmen Bapak Kapolda bahwa siapa pun anggota yang membuat pelanggaran pasti akan ditindak tegas, tidak ada kompromi itu," kata Aries.
Dia berharap kasus yang menimpa Bambang dapat menjadi pengingat anggota polisi di Maluku untuk selalu disiplin.
"Intinya dari Bapak Kapolda sudah tegaskan akan menindak setiap anggota yang membuat pelanggaran, pasti ditindak tegas. Jadi jangan ada yang coba-coba membuat pelanggaran," katanya.
Pengakuan Polisi
Pengakuan Kompol Bambang Surya Wiharga, anggota polisi yang tonjok sopir taksi online di Jakarta yang viral di media sosial.
Diketahui, Kompol Bambang Surya menjabat sebagai Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lantas Polda Maluku sebelum dicopot.
Kini Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Areis Aminullah menegaskan bahwa Bambang telah dicopot dari jabatannya.
Setelah Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga kembali ke Maluku, maka Propam Polda Maluku akan langsung memeriksanya.
"Baru saja dicopot sore ini sekitar sejam lalu oleh Bapak Kapolda Maluku," kata Aries dilansir dari Kompas.com, Senin (4/11/2024).
Setelah dicopot dari jabatannya, Bambang kini non-job dan dipindahkan ke Yanma.
"Dijadikan pamen Yanma," ujarnya.
Aries menegaskan bahwa pencopotan Bambang dari jabatannya itu sebagai komitmen dan langkah tegas Kapolda Maluku dalam menindak setiap anggota yang melakukan pelanggaran.
"Itu sudah menjadi komitmen Bapak Kapolda bahwa siapa pun anggota yang membuat pelanggaran pasti akan ditindak tegas, tidak ada kompromi itu," tegasnya.
Sementara itu, terungkap fakta di balik insiden viralnya Kompol Bambang Surya Wiharga yang tonjok sopir taksi online di Jakarta.
Kedatangan Kompol Bambang Surya ke Jakarta, ternyata sedang cuti hendak melangsungkan pernikahan.
Adapun calon istrinya itu merupakan wanita yang bersamanya saat videonya viral menonjok sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda (34).
Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Aries Aminullah.
"Posisi dia mau nikah sama ceweknya itu," kata Aries.
Kronologi Kejadian
Peristiwa pemukulan sopir taksi online bernama Rizki yang dilakukan Kompol Bambang terjadi pada Kamis (31/10/2024).
Awalnya, Rizki mendapat penumpang dari kawasan Senayan City, Jakarta Selatan dengan titik tujuan ke Halte Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Kamis (31/10/2024).
"Di tengah jalan dipastikan lagi sama si Rizki, ini benar pak halte bus komdak (Polda Metro Jaya), iya nanti lu tinggal masuk aja kata penumpangnya, cuma cara penyampaiannya itu kurang mengenakan lah kalau menurut keterangan Rizki, dia dianggap kayak direndahkan lah," kata Roberto. kuasa hukum Rizki, saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (13/11/2024).
Setelah hampir sampai tujuan, Roberto mengatakan kliennya kembali memastikan jika tujuannya hanya sampai halte dan tidak masuk ke Polda Metro Jaya.
Jika ingin masuk, penumpang diminta untuk merubah titik tujuan.
"Nah itu harus diubah, nah akhirnya disodorin dah tuh hp nya si penumpang, nih lu ubah aja sendiri, kata dia begitu. Begitu pas dia noleh ke belakang, mobilnya ini kan manual, dia injek kopling dah tuh, enggak nginjek rem. terus nabrak lah mobil Alphard di depannya," ucapnya.
Lalu, setelah menyelesaikan masalah dengan sopir mobil Alphard, Rizki kembali ke dalam mobil.
Namun, menurut Rizki, polisi bersama seorang wanita yang menjadi penumpangnya itu kembali marah-marah sehingga Rizki pun kesal dan meminta mereka turun dari mobil.
"Akhirnya si penumpang yaudah gue turun sekarang di sini, yaudah turunlah kata dia, nah menjelang turun dapat lah bogem mentahnya itu sekali," jelasnya.
Aksi pemukulan itu pun terekam oleh handphone Rizki sehingga dia pun memutuskan untuk membuat laporan polisi.
( Tribunpekanbaru.com )
Penyebab Wanita di Bireuen Gugat Pemkab Rp 1 Miliar, Gagal Nikah Gegara Puskesmas Nyatakan Hamil |
![]() |
---|
Kakek di Sukabumi Nekat Duel Lawan King Kobra, Sempat Tancapkan Ular Itu ke Kayu Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
FAKTA-FAKTA Pria Tembak Pesepeda Motor di Sumsel: Pelaku Teman Korban, Perkara Hutang Rp 100 Ribu |
![]() |
---|
Polisi Salah Tangkap? Muncul Ancaman Baru Hacker Ngaku Bjorka Asli, Ancam Retas BGN |
![]() |
---|
Pria di Sulsel Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Terbongkar Kisah Cinta Rusli, Warni, dan Kasma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.