Kasus Malaria di Inhil
Kumpulkan Sampel Darah, Petugas Datangi Rumah Warga di Desa Kuala Selat Soal Kasus Malaria di Inhil
Petugas terus melakukan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit malaria di Desa Kuala Selat, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Petugas terus melakukan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit malaria di Desa Kuala Selat, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Terbaru, petugas baru saja selesai melaksanakan pengambilan darah secara massal atau mass blood survey untuk diskrining apakah warga tersebut terinfeksi malaria atau tidak.
"Pengambilan darah secara massal ini kami lakukan kepada warga yang berada di Desa Kuala Selat, Inhil," kata Penanggung jawab malaria fungsional epidemiologi madya Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Musfardi Rustam, Minggu (10/11/2024).
Petugas mendatangi turun langsung ke lapangan, dari rumah ke rumah untuk memeriksa warga. Kemudian petugas mengambil darah untuk dilakukan pemeriksaan.
Total ada 280 spesimen yang didapatkan dalam pengambilan darah massal. Selanjutnya spesimen tersebut akan dilakukan pemeriksaan dengan peralatan khusus untuk melihat apakah spesimen tersebut ada virus malarianya atau tidak.
"Selain melakukan pengambilan darah massal kita juga melakukan promosi kesehatan dengan menyebarkan leaflet yang berisi tentang penyakit malaria dan cara mencegahnya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengobatan intensif untuk para penderita, serta penyemprotan insektisida di pemukiman warga.
"Insektisida yang kami gunakan memiliki daya tahan lama dan efektif dalam membunuh nyamuk penyebab malaria, sehingga dapat memutus rantai penularan penyakit," kata Musfardi.
Selain melakukan penyemprotan di rumah - rumah warga, petugas juga turut menaburkan obat larvasida ke kolam dan genangan air yang ada di wilayah tersebut. Tujuanya adalah untuk membasmi nyamuk dan jentik-jentik yang bisa menjadi nyamuk dan menyebarkan penyakit malaria.
Sebelumnya petugas juga menyerahkan bantuan obat-obatan dan kelambu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Total ada 500 lembar kelambu yang diberikan Kemenkes untuk penanganan dan pencegahan malaria di Inhil dan Rohil. Kemudian insektisida 30 kg dan Bio larvasida 100 kg.
"Harapannya, tindakan ini dapat membantu menghentikan penyebaran penyakit di daerah-daerah yang terkena dampak," katanya.
Sebagai informasi,kasus malaria di Inhil hingga saat ini total kasus malaria di Inhil sudah mencapai 172 kasus. Dari 172 itu, 40 orang sudah dinyatakan sembuh.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
Peningkatan Kasus Malaria di Inhil, Dompet Dhuafa Riau Lakukan Penanggulangan di Desa Terdampak |
![]() |
---|
Petugas Temukan Kasus Baru Malaria di Inhil, Total Ada 172 Kasus |
![]() |
---|
Diskes Riau Klaim Tren Kasus Malaria di Inhil Menurun, Tercatat 152 kasus |
![]() |
---|
Tak Ada Lagi Kasus Baru, Upaya Pencegahan Malaria di Inhil Berhasil |
![]() |
---|
Cegah Penyebaran Kasus Malaria, Petugas Semprot Rumah Warga di Inhil Pakai Insektisida |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.