Kasus Malaria di Inhil
Peningkatan Kasus Malaria di Inhil, Dompet Dhuafa Riau Lakukan Penanggulangan di Desa Terdampak
Dompet Dhuafa Riau bersama Tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) terus melakukan upaya tanggap
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus malaria di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengalami lonjakan signifikan, yang kemudian mendorong pemerintah setempat untuk menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) beberapa waktu lalu.
Menyikapi situasi darurat ini, Dompet Dhuafa Riau bersama Tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) terus melakukan upaya tanggap untuk meredam dampak krisis kesehatan tersebut, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pejabat Bupati Inhil, Erisman Yahya, telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait penetapan KLB, agar penanganan dapat dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif. Salah satu desa yang menjadi fokus awal respon adalah Desa Kualu Selat, Kecamatan Kateman, di mana tercatat sekitar 3.780 jiwa terdampak.
Langkah tanggap yang diambil Dompet Dhuafa Riau melibatkan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau. Tim melakukan berbagai intervensi, termasuk edukasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemeriksaan cepat RDT Malaria, serta distribusi cairan anti nyamuk dan vitamin sebagai peningkat imun bagi warga.
Ridia Wulandari, Penanggung Jawab Program Kesehatan Dompet Dhuafa Riau, mengatakan komitmen pihaknya dalam merespons berbagai isu kesehatan di Riau.
"KLB Malaria ini merupakan tantangan nasional, sehingga penting bagi kami untuk bersama-sama menjaga kesehatan masyarakat agar mereka dapat menjalani aktivitas normal," kata Ridia, Kamis (14/11/2024).
Ridia juga menekankan bahwa malaria tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa. "Kita harus menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," tambahnya.
Amanda Dwi Putri, anggota tim RDK, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan dan menerapkan kebiasaan sehat. "Hindari membuang sampah sembarangan, terutama di area lembap di sepanjang sungai. Selain itu, penggunaan kelambu sangat penting untuk mencegah gigitan nyamuk," imbuh Amanda.
Melalui edukasi dan tindakan preventif ini, Dompet Dhuafa Riau berharap dapat membantu masyarakat di wilayah terdampak agar segera pulih dan terhindar dari penularan malaria yang lebih luas.
(Tribunpekanbaru.com/Alexander)
Kumpulkan Sampel Darah, Petugas Datangi Rumah Warga di Desa Kuala Selat Soal Kasus Malaria di Inhil |
![]() |
---|
Petugas Temukan Kasus Baru Malaria di Inhil, Total Ada 172 Kasus |
![]() |
---|
Diskes Riau Klaim Tren Kasus Malaria di Inhil Menurun, Tercatat 152 kasus |
![]() |
---|
Tak Ada Lagi Kasus Baru, Upaya Pencegahan Malaria di Inhil Berhasil |
![]() |
---|
Cegah Penyebaran Kasus Malaria, Petugas Semprot Rumah Warga di Inhil Pakai Insektisida |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.