Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Murid MI di Banyuwangi Diperkosa dan Dibunuh, 17 Saksi Diperiksa, Polisi Beberkan Fakta Ini

Dugaan kuat korban diperkosa kemudian dihabisi oleh pelaku . Dan sejauh ini polisi terus melakukan pendalaman . Ada 17 saksi yang telah diperiksa

Editor: Budi Rahmat
Kolase TribunBogor
Siswi kelas I SD di Banyuwangi tewas usai ditemukan bersimbah darah di kebun, perhiasannya hilang, dan diduga sempat diperkosa pelaku. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar terbaru siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah di banyuwangi yang diperkosa dna dibunuh . Polisi masih kesulitan mengungkap sosok pelaku .

Dan dari kabar terbaru ada 17 saksi yang diperiksa polisi . jelas ini akan memberikan gambaran bagi Polisi terkait dengan sosok pelaku yang masih berkeliaran .

Ya , korban berinisal NCA yakni bocah berumur 7 tahun . Kematiannya membuat kedua orangtuanya syok .

Baca juga: UPDATE Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi di Banyuwangi: 11 Saksi Diperiksa, Tim Khusus Diterjunkan

Karena sosok CNA ini yang rajin dan begitu periang . Dan apa yang terjadi pada CNA juga menjadi perhatian publik .

Sosok CNA yang sebelumnya seakan memberikan firasat ia akan pergi selama-lamanya . Mulai berceritakan tentang sorga dan menuliskan kata mama dan papa sayang .

Nah , lalau , bagaimana perkembangan kasusnya?

Jumlah saksi yang diperiksa dalam kasus dugaan pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap bocah 7 tahun di Kabupaten Banyuwangi terus bertambah.

Terakhir, polisi telah memeriksa 17 orang saksi.

Jumlah tersebut bertambah dibanding beberapa hari lalu. Sebelumnya, jumlah saksi yang diperiksa sebanyak 10 orang.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, 17 orang saksi itu terdiri dari keluarga korban, pengajar di tempat sekolah korban, warga sekitar dan beberapa ahli.

Baca juga: Siswi MI di Banyuwangi Diperkosa dan Dibunuh: Saya Ingin Tatap Wajah Pelaku, Kok Tega Sekali

Ahli yang dimaksud salah satunya psikolog forensik dan terapi.

"Psikolog forensik untuk menggali sesuatu yang perlu digali secara psikologis," kata Rama, Senin (18/11/2024).

Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan laboratorium fotensik (labfor) pemeriksaan barang bukti yang dikirimkan Polresta Banyuwangi.

Termasuk juga terkait otopsi yang telah dilakukan oleh dokter forensik.

"Saat ini masih proses singkronisasi," katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved