Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Debat Pilwako Pekanbaru 2024

5 Paslon Debat Pilwako Pekanbaru Kedua Komit Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Para Paslon Debat Pilwako Pekanbaru 2024 menyatakan komitmen dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Fernando
Suasana Debat Pilwako Pekanbaru 2024 di Grand Ballroom, Pangeran Hotel Pekanbaru, Kamis (21/11/2024) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Pekanbaru terbilang tinggi. Setiap tahunnya ada saja tindakan kekerasan terjadi.

Hal jadi satu sorotan dalam Debat Pilwako Pekanbaru 2024 yang digelar di Pangeran Hotel Pekanbaru, Kamis (21/11/2024).

Para Paslon menyatakan komitmen dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Begitu juga dengan langkah konkrit agar tidak ada lagi perempuan dan anak yang jadi korban kekerasan.

Paslon Muflihun- Ade Hartati memastikan keduanya punya program dalam upaya mengoptimalkan pengaduan kasus kekerasan perempuan dan anak. Kandidat nomor urut satu ini berjanji bakal menyempurnakan program pengaduan ini.

"Begitu kami terpilih, tentu kami bakal kami sempurnakan," papar Muflihun dalam debat yang dipandu Zackia Arfan.

Dirinya menyebut bahwa komitmen pemerintah kota dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak terwujud dengan hadirnya Peraturan Daerah Kota Pekanbaru tentang Perlindungan Perempuan dan Anak.

Muflihun menyampaikan bahwa korban kekerasan bakal mendapat konseling. Pasangan yang didukung Partai Gerindra, PAN, PSI, Pelindo, Gelora dan Partai Prima juga berencana membuat Satgas Perempuan dan Anak di Kota Pekanbaru.

"Kita juga bakal melakukan upaya pemulihan bagi korban tentu bakal jadi perhatian," terangnya.

Sementara itu, kandidat Instiawati Ayus- Taufik Arrakhman menilai peraturan perundang-undangan untuk melindungi perempuan dan anak sudah ada. Namun para korban tentunya butuh mendapat pendampingan seiring penegakan hukum bagi pelaku.

"Adanya pendamping ini agar mereka lebih kuat," ujar Instiawati Ayus

Kandidat nomor urut dua ini bakal menyiapkan perlindungan bagi korban kekerasan. Kandidat yang didukung Partai Hanura dan PKB menyebut bahwa korban bakal mendapat konseling agar tidak mengalami trauma.

Sedangkan Paslon Ida Yulita- Kharisman Risanda menyebutkan, jika terpilih mereka siap menjalankan tugas untuk melindungi harkat dan martabat perempuan. Kandidat ini bakal terapkan perda yang ada untuk melindungi perempuan dan anak.

"Kami mengedepankan program pemberdayaan ekonomi untuk melindungi perempuan, agar memiliki kekuatan dari segi ekonomi," terang Ida.

Pasangan yang didukung Partai Golkar dan PDI Perjuangan memiliki misi untuk mengangkat  harkat dan martabat perempuan. Mereka mendorong perempuan punya peran dalam keluarga dan perekonomian.

Kandidat nomor urut lima, Agung Nugroho - Markarius Anwar juga menilai faktor utama pemicu kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah faktor ekonomi. Mereka pun mendorong kemandirian para perempuan di Kota Pekanbaru.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved