Hasil Pilgub Riau 2024, Unggul di Penghitungan Cepat, Abdul Wahid: Pintu Takdir Terbuka untuk Kami

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hasil Pilgub Riau 2024 lembaga survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA unggul untuk Paslon Abdul Wahid - SF Hariyanto.

Hasil Pilgub Riau 2024 ini disambut riuh oleh ratusan pendukung, relawan dan tokoh masyarakat di Posko Pemenangan Paslon Abdul Wahid - SF Hariyanto di Jalan Cendrawasoh Pekanbaru, Rabu (27/11/2024).  

Suasana riuh itu menyambut Hasil Pilgub Riau 2024 pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Abdul Wahid - SF Hariyanto.

Penghitungan cepat atau quick count Hasil Pilgub Riau 2024 yang dilakukan oleh Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Paslon dengan jargon Bermawah ini unggul dibandingkan dua calon lainya.

Paslon Bermarwah unggul dengan perolehan suara sebanyak 43,3 persen. 

Sedangkan disusul Paslon nomor urut 2, Nasir - HM Wardan dengan perolehan suara sebanyak 31,37 persen dan di posisi ketiga adalah Paslon nomor urut 3, Syamsuar - Mawardi Saleh dengan perolehan suara sebanyak 25,32 persen.

"Data yang masuk sudah 90 persen, dari 300 TPS yang ada di Riau, tapi kami yakin perbedaan hasil hitung cepat yang kami lakukan dengan hasil perhitungan KPU nanti tidak akan lebih dari 1 persen," kata Perwakilan LSI Denny JA, Riki, Rabu (27/11/2024) sore.

Menyikapi hasil hitung cepat tersebut, Calon Gubernur Riau, Abdul Wahid menyampaikan rasa syukur atas perolehan suara terbanyak berdasarkan hasil hitung cepat. Wahid juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh relawan dan simpatisan serta seluruh masyarakat Riau yang sudah mendukungnya.

"Alhamdulilah pintu takdir terbuka untuk kami memimpin Riau, hasil quick count yang dilakukan oleh LSI merilis bahwa berdasarkan data yang masuk 90 persen, kami memperoleh suara 43,3 persen, dan yang lain ada 31 dan 25 persen," ujarnya saat konferensi pers di Posko pemenangan Bermarwah, Rabu (27/11/2024) sore.

Wahid mengungkapkan, kemenangan sementara berdasarkan hasil hitung cepat ini didapatkan tanpa politik uang. Sebab Paslon ini memang sejak awal menolak politik uang.

"Sedikit pun kami tidak memainkan politik uang, ini adalah bukti bahwa masyarakat Riau cinta dengan demokrasi," ujarnya.  

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)