UMKM Pelalawan
Martabak Mesir Jon, Kuliner Malam Hari di Kota Pangkalan Kerinci yang Melegenda
Sebagian besar masyarakat Pangkalan Kerinci pasti mengetahui dan sudah pernah mencoba Martabak Mesir Jon yang rasanya memanjakan lidah.
Penulis: johanes | Editor: Theo Rizky
Tak perduli berapa lama waktu menunggu dan berapa panjang antrian saat membeli, menikmati kuliner malam pasti menunggu dengan sabar.
"Kuahnya juga enak. Ada rasa manis, pedas, dan sedikit asin. Kalau sudah dicampur dengan martabaknya, sangat enak," ungkap warga lainnya.
"Harganya masih standar, seperti martabak mesir lainnya. Sesuailah dengan rasanya," sambungnya.
Pengelola kuliner martabak Jon selama ini tidak menargetkan jumlah porsi yang dijual setiap malam.
Apabila adonan besar yang sudah dibuat habis terjual, mereka akan mengadon lagi dan demikian terus menerus.
"Setiap malam pasti ada yang membeli. Nggak hitung juga berapa porsi yang habis. Kalau masih ada yang beli, kita buatkan lagi," kata pekerja martabak mesin Jon.
Pemiliknya mulai membuka lapak sehabis azan Maghrib berkumandang.
Gerobak besar disusun di tepi jalan dan dilengkapi penerangan.
Kursi plastik dan meja beberapa pasangan digelar di depan Rumah Toko (Ruko) untuk melayani pembeli yang makan di tempat.
Sedikitnya ada 5 orang pekerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini. M
ulai dari membentuk martabak, meracik bumbu, memasak di kuali, hingga membungkus pesanan para pembeli serta melayani pembeli yang makan di lapak.
Mereka akan menutup lapak setelah lewat tengah malam.
Bagi warga Pangkalan Kerinci maupun yang melintas dari Jalintim Pelalawan pada malam hari, jangan sampai melewatkan kuliner martabak Mesir Jon.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.