Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Tanda Tangan Petisi Copot Dirinya dari Jabatan di Pemerintah Sudah 12 Ribu, Reaksi Gus Miftah

Sebelumnya diberitakan, viral video Miftah mengolok-ngolok dan mengeluarkan kata kasar kepada penjual es di Magelang. 

|
IST
Tanda Tangan Petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan di Kementerian Sudah 12 Ribu 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hingga hari Kamis (12/5/2024) pukul 10.25 WIB, petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden sudah ditandatangai sebanayk 12 ribu lebih.

Petisi copot Gus Miftah itu di laman change.org.

Sebelumnya, aktivis perempuan dan penulis, Kalis Mardiasih, juga meminta Miftah dicopot dari jabatannya di pemerintahan.

"Nggak ada pantas-pantasnya manusia yang merendahkan martabat kemanusiaan yang liyan dititipi kekuasaan tertinggi buat ngurusi isu toleransi. Digaji mahal pakai APBN, menghinakan rakyat yang menggaji. ora nduwe isin! PECAT," kata Kalis Mardiasih, lewat akun media sosial X, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman pun merespons desakan pencopotan dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut. "Tidak usah tanya (soal desakan pencopotan) itu, itu bukan kewenangan saya," kata Miftah ditemui di kediamannya, Rabu, 4 Desember 2024.

Adapun narasi pada petisi itu adalah sebagai berikut:

3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah.

Dalam video yang beredar di internet, tampak bapak penjual es teh ditertawakan oleh semua orang yang ada di acara tersebut ketika Gus Miftah menghina beliau dengan kalimat "yo kono didol, goblok", dalam bahasa Indonesia "ya sana dijual goblok".

Pro dan kontrak pun lantas muncul, banyak netizen mengecam ucapan Gus tersebut, beberapa netizen yang pro meminta netizen untuk melihat video utuh dari peristiwa yang menyayat hati itu.

Terlepas dari pro dan kontra, rasanya tidak pantas seorang yang banyak berbicara tentang agama mengucapkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang di depan umum.

Sebelum peristiwa ini, Gus Miftah juga sudah menjadi perbincangan publik atas tindakan kontroversialnya memperlakukan sang istri.

Seperti yang kita ketahui, saat ini Gus Miftah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden di pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Prabowo Subianto. Publik tentu mempertanyakan apakah jabatan tersebut layak diterima oleh pribadi yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat.

Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah.

Dalam pidato bapak, sangat jelas bahwa bapak sangat menghormati, menghargai mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal.

Tapi sekarang, salah satu utusan bapak memberikan contoh sebaliknya. Jika ini terus dibiarkan, secara tidak langsung pemerintahan yang bapak pimpin ikut tercoreng.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved