Sosok Kasmarni-Bagus Santoso, Paslon Petahana Pemenang Pilkada Bengkalis, Ini Perjalanan Karirnya

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis nomor urut 1 Kasmarni-Bagus Santoso berhasil memenangkan kontestasi Pilkada Bengkalis 2024.

Dari hasil pleno rekapitulasi hasil suara tingkat kabupaten berhasil unggul 80 persen dari Paslon Syahrial-Andika Putra Kennedi.

Dengan perolehan suara Paslon ini sebanyak 217.466 suara.

Pasangan yang akrab dipanggil KBS ini merupakan pasangan petahana dan saat ini masih aktif menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis.

Kasmarni sendiri meniti karir sebagai birokrat sejak tahun 1999 lalu. 

Karir awal istri dari Amril Mukminin Bupati Bengkalis ke 14 di pemerintahan bermula sebagai staff pegawai Biro Umum Setwilda TK I Riau tahun 1999 - 2002.

Perempuan kelahiran Pekanbaru 14 November 1974 ini kemudian melanjutkan karir di pemerintahan Bengkalis menjadi staf kepegawaian pemerintahan Bengkalis di tahun 2003- 2006. 

Lulusan Magister Manajemen Pemerintahan Universitas Teknologi Surabaya ini kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Seksi  (Kasi) PMD Kesejahteraan Sosial dan Budaya di Kecamatan Pinggir tahun 2006 hingga tahun 2010. 

Dedikasinya di pemerintahan Bengkalis akhirnya mengantarkan karir birokratnya menjadi Sekretaris Kecamatan Pinggir, Kasmarni menjabat Sekcam ini selama satu tahun dari tahun 2010 hingga 2011.

Kemudian Kasmarni dipercaya mengisi jabatan lebih tinggi lagi sebagai Camat Pinggir dari tahun 2011 hingga 2014.

Berkat kerja kerasnya dipemerintahan di tahun 2015 Kasmarni mendapat kepercayaan dari pimpinan menjadi Sekretaris Dinasker Bengkalis di tahun 2015, di tahun yang sama kemudian Kasmarni di Mutasi menjabat Sekretaris Dinas PPPA hingga tahun 2017.

Jabatan terakhir Kasmarni sebelum memutuskan ikut kontestasi Pilkada Bengkalis tahun 2020 lalu Kasmarni menjabat sebagia staf ahli Bupati Bidang Kemasyarakatab dan SDM dari tahun 2018 hingga 2020. 

Sementara itu Bagus Santoso yang menjadi Wakil Kasmarni memiliki Karir yang berbeda, pria kelahiran Boyolali 12 Februari 1969 sebelum menjadi Wakil bupati Bengkalis mengawali karir di Bengkalis sebagai honor penyiar radio Pemerintah Daerah di tahun 1997. 

Suami dari Siti Aisyah ini kemudian menekuni dunia jurnalistik dengan menjadi wartawan di media Riau Pos dan Dumai Pos di tahun 1999 hingga 2003. Bahkan sempat menjadi Direktur Marketing Bengkalis TV tahun 2002 hingga 2003. 

Bagus Santoso kemudian mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bengkalis dan berhasil duduk sebagai anggota DPRD Bengkalis periode 2004 -2009.

Kesempatan tersebut Bagus dipercaya menjadi Wakil ketua DPRD Bengkalis.

Memasuki tahun politik berikutnya Bagus Santoso kembali mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Riau.

Perjuangan membuahkan hasil dengan berhasil duduk sebagai anggota DPRD Riau periode 2009 - 2014, Bahkan Bagus Santoso diperiode selanjutnya kembali duduk sebagai anggota DPRD Riau 2014 hingga 2019. 

Beberapa jabatan di DPRD Riau pernah dipegang Bagus Santoso, diantaranya pernah menjadi Ketua Komisi A DPRD Riau 2009 - 2013, kemudian Ketua Komisi D DPRD Riau 2013 - 2014 serta pernah menjadi Ketua Fraksi PAN DPRD Riau 2012 -2013. 

Selama menjadi Bupati Bengkalis dan Wakil pasangan KBS ini, banyak keberhasilan yang berhasil diraihnya.

Penghargaan pun hampir setiap tahun diterima Kasmarni dari berbagai instansi.

Seperti disaat setahun kepemimpinannya Kasmarni berhasil memperoleh prestasi terbaik pertama dalam pembangunan daerah provinsi Riau tahun 2021 lalu, serta dinombatkan sebagai Kepala Daerah Srikandi Pembangunan berkelanjutan tingkat provinsi Riau.

Kepemimpinannya Kasmarni juga berhasil menjadikan kota Bengkalis sebagai kota layak anak tingkat Pratama dari Menteri PPPA.

Selain itu sejumlah terobosan dilakukan Kasmarni dalam mensejahrterakan masyarakat, di antaranya di tahun pertama kemimpinannya Kasmarni juga meluncurkan program Kartu Bengkalis Sejahtera (KBS).

Kartu ini merupakan salah satu janji politik Kasmarni dan Bagus Santoso saat kampanye Pilkada 2020 lalu.

KBS merupakan program jaminan sosial tepatnya bantuan pangan non tunai yang disalurkan melalui Dinas Sosial Bengkalis.

Selain itu selama Kepemimpinan Kasmarni pihaknya juga banyak membangun infratruktur jalan terutama jalan utama penghubung antar desa desa yang ada di kabupaten Bengkalis.

Pembangunan jalan dilakukan secara berkelanjutan setiap tahunnya, serta program lainnya seperti membangun RSUD di Pulau Rupat Untuk Masyarakat di sana. 

Kebehasilannya memimpin inilah akhirnya apa akhir tahun lalu lembaga adat melayu riau (LAMR) Bengkalis menabalkan gelar adat kepada Kasmarni dan Wakilnya Bagus Santoso.

Gelar yang berikan untuk Kasmarni yakni Datuk Seri Setia Amanah yang melekat dengan jabatannya, sementara gelar kehormatan yang melekat secara pribadi sebagai Seri Perdana Payung Negeri. Sementara Bagus Santoso mendapat gelar adat Datuk Timbalan Seri Setia Amanah 

Penambalan gelar tersebut diberikan LAMR Bengkalis karena sejumlah upaya yang telah dilakukan Bupati Bengkalis untuk kemajuan kabupaten Bengkalis.

Di antaranya LAMR Bengkalis menilai Kasmarni mampu menepati perjanjian antara pimpinan dengan rakyat dengan membangun Bengkalis secara merata, baik dibidang pendidikan, kesehatan, pembangunan insfrastruktur hingga pemberdayaan masayarakat tingkat desa. 

Bahkan selama masa kepempinannya LAMR Bengkalis melihat keberhasilan Kasmarni dalam menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga meningkatkan indeks pembangunan manusia di kabupaten Bengkalis.

(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)