Berita Viral
SIKAT ! Mabes Polri Tak Pandang Bulu Mengungkap Dugaan Pemerasan Warga Malaysia oleh Oknum Polisi
Mabes Polri takkan pandang bulu untuk mengungkap dugaan pemerasan oleh oknum polisi pada warga negara Malaysia
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus dugaan oknum polisi memeras warga negara Malaysia hingga mengalami kerugian mencapai 32 miliar mendapat sorotan Mabes POlri .
Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui terkait dengan dugaan pemerasan yang dilakukan . Bahkan disebutkan pihak Polri tidak akan pandang bulu pada oknum yang melakukan pemerasan .
Hal itu disampaikan oleh Div Propam mabes Polri. Tentu saja mereka turut memberikan asistensi kasus oknum polisi diduga memeras sejumlah uang WN Malaysia di konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Baca juga: Kronologi 400 Warga Malaysia Mengaku Diperas Oknum Polisi pada Acara DWP 2024, Rugi 32 Miliar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024) mengatakan pihaknya tidak akan pandang bulu untuk mengungkap dugaan pemerasan yang dilakukan oknum polisi
Ade memastikan Polda Metro secara proaktif melakukan pendalaman terhadap oknum tersebut.
"Pendalaman diasistensi Div Propam polri sedang berlangsung pendalaman untuk menindaklanjuti informasi tersebut," ucapnya.
Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memberantas dan menanggulangi segala bentuk penggunaan dan peredaran narkoba.
Menurut Ade Ary, siapapun yang terlibat dalam pemerasan tidak akan pandang bulu dan tidak akan tebang pilih.
Apabila ditemukan pemerasan sebagaimana diduga nantinya diproses sesuai UU yang berlaku secara profesional dan proporsional.
"Updatenya sementara itu. Kami sudah proaktif menindaklanjuti adanya informasi yang beredar di media sosial," imbuh Kabid Humas Polda Metro.
Sebelumnya, kabar WN Malaysia diperas oleh oknum polisi saat menyaksikan konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 viral di media sosial.
Baca juga: Heboh Pengakuan Penonton Asal Malaysia Diperas Oknum Polisi Saat DWP 2024, Penyelenggara Buka Suara
Berdasarkan informasi yang beredar ada lebih 400 penonton DWP yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp32 miliar.
Penyelenggara DWP Ismaya Live membuat pernyataan terkait kabar kejadian pemalakan dan pemerasan yang terjadi.
“Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pernyataan resmi DWP di Instagram, Kamis (19/12/2024).
DWP komitmen akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah guna menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
Ramai Dipertanyakan karena Telan Rp 112 Juta Uang Negara, Ternyata Bukan Bangunan Biasa di Sawah |
![]() |
---|
PNS Ini Pamer Sudah S2 dan Kesal Pemerintah Selalu Disalahkan: Jawaban Rocky Gerung Lebih 'Pedas' |
![]() |
---|
Driver Ojol yang Dipukul TNI harus Jalani Operasi, Keluarga Pastikan Tetap Tempuh Jalur Hukum |
![]() |
---|
SANDIWARA Radiet Dibongkar Polisi, Ceweknya Dihabisi di Pantai Nipah karena Menolak Melakukan Ini |
![]() |
---|
PENGAKUAN Risman Tega Habisi Karyawan Koperasi, Sakit Hati hingga Melakukan Hal Tak Senonoh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.