Golkar Riau Tumbang di Pilkada
Syamsuar Legowo Diserang Pasca Gagal di Pilgub Riau dan Pilkada, Kader Golkar Turun Tangan Membela
Ketua DPD Golkar Riau Syamsuar banyak menerima serangan pasca kekalahan di Pilgub Riau dan Pilkada 2024. Kader turun tangan membela.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua DPD Golkar Riau Syamsuar banyak menerima serangan pasca kekalahan di Pilgub Riau dan Pilkada 2024.
Apalagi Partai Golkar hanya mampu menang dalam dua Pilkada Serentak di Riau.
Padahal sejarah mencatat, Provinsi Riau menjadi lumbung suara Partai Golkar.
Bahkan pernah mencatat hampir seluruh kepala daerah yang terpilih di Riau berasal dari Golkar di zaman kepemimpinan Rusli Zainal saat itu.
Namun kini, sejarah itu hanya tinggal cerita bagi partai pohon beringin di Riau.
Kejayaan Golkar sudah hilang, baik itu di legislatif maupun di eksekutif.
Hal ini terlihat dari komposisi anggota DPRD Riau yang sudah berhasil direbut PDI Perjuangan sebagai ketua DPRD.
Baca juga: Desas-Desus Musda Golkar Riau Menghangat, Respon Repol: Ada 4 Kubu
Baca juga: Kalah di Pilkada Kampar dan Hadapi Musda Golkar, Repol Akui Kiprah di Politik Agak Memudar
Padahal selama ini Golkar selalu menjadi ketua DPRD Riau.
Pada Pilkada serentak 2024, Partai Golkar tidak bisa menunjukkan diri sebagai partai besar di Riau.
Bahkan dari 13 Pilkada di Riau baik itu Pilkada tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota, Golkar hanya menang dua daerah.
Kemenangan itu diraih Golkar di Indragiri Hilir dan Siak, dan hanya bisa mendudukkan satu kadernya saja di Pilkada, yakni Yuliantini sebagai wakil Bupati Indragiri Hilir terpilih mendampingi Herman.
Sementara di Siak, Golkar hanya sebagai pengusung saja.
Sedangkan yang diusung merupakan kader partai NasDem dan Demokrat yakni Afni - Syamsurizal.
Di daerah lainnya pun seluruh jagoan Golkar tumbang.
Termasuk di Pilkada Gubernur (Pilgub) Riau yang mengusung Syamsuar berpasangan dengan Buya Mawardi Muhammad Saleh.
Paslon Syamsuar-Mawardi hanya meraih suara ketiga dari tiga pasangan kandidat.
Dengan kekalahan beruntun itu, saat ini serangan kepada ketua DPD Golkar Riau Syamsuar semakin gencar.
Desakan percepatan Musyawarah Daerah dan pergantian kepemimpinan terus digulirkan sejumlah pihak di partai Golkar.
Sebelumnya kader senior Golkar Suparman sudah mengeluarkan statement meminta perbaikan pada Golkar Riau yang dianggap pengurusnya sudah sangat rusak dengan kegagalan di Pilkada.
Syamsuar Legowo
Syamsuar sendiri legowo dengan kekalahannya di Pilgub Riau 2024.
Baca juga: Syamsuar Mengaku Tidak Berambisi Lagi di Politik, Desakan Mundur Muncul Pasca Pilgub Riau
Bahkan dia mengutarakan tidak berambisi lagi di politik.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bappilu Golkar Riau Ikhsan menegaskan jika ketua Golkar Syamsuar sudah tidak ada keinginan lagi untuk merebut posisi politik.
Sebagai Partai Golkar partai yang besar, menurut Ikhsan ada mekanisme organisasi yang dilakukan.
"Ini baru 2-3 hari selesai Pilkada. Tenang saja, Pak Syamsuar tak ada ke inginkan lagi untuk merebut posisi politik dimana pun lagi," ujar Ikhsan.
Nanti menurut Ikhsan, akan ada Musyawarah Daerah (Musda) untuk menggantinya oleh karena itu ia meminta semua kader bersabar saja.
"Siapapun yang akan jadi ketua Golkar kedepan diharapkan bisa membawa kejayaan. Sampai hari ini partai Golkar masih dipimpin oleh Pak Syamsuar," jelas Ikhsan.
Pembelaan Kader
Sementara itu, menanggapi serangan terhadap Syamsuar, beberapa kader turun tangan membela.
Seperti yang dilakukan Ketua Soksi yang juga salah satu wakil Ketua Golkar Riau, Ridwan Gindo.
Menurutnya tidak bisa kegagalan Pilkada dijadikan sebagai tolak ukur kegagalan Syamsuar.
"Di seluruh Indonesia hanya ada 4 Provinsi yang dimenangkan Golkar di Pilkada Gubernur. Hanya di 1 Provinsi kader murni menang Pilkada Gubernur (Kepri)," ujar Ridwan Gindo.
Kalau hanya alasan kekalahan Pilkada menurut Ridwan Gindo, yang jadi tolak ukur maka menurutnya tidak usah dibahas lagi, karena ini berlaku se-Indonesia.
"Catatan lain adalah Golkar terakhir majukan kadernya untuk Presiden adalah Wiranto pada tahun 2004. Setelah itu jangankan untuk jadi Presiden/Wapres,untuk menjadi ‘capres/cawapres’ saja Golkar gagal total," ujar Ridwan Gindo.
Menurut Ridwan perlu faktor lain selain gagal di Pilkada untuk menyatakan Syamsuar gagal sebagai ketua Partai Golkar.
"Perolehan suara Golkar di Pileg DPRD Provinsi adalah tertinggi, jauh diatas PDI P. Namun kalah di pembagian kursi," ujar Ridwan.
Berikutnya di Pileg DPR RI, sukses besar dengan suara tertinggi dan dapat 3 kursi, naik dari sebelumnya.
Baca juga: Beredar Nama-nama Calon Pengganti Syamsuar Jadi Ketua DPD Golkar Riau
Baca juga: Bapaknya Kalah di Pilkada, Posisi Ketua Fraksi Termuda Golkar Nalladia Ayu di DPRD Riau Ikut Goyang?
"Partai Golkar Riau di rangking 7 (22,7 persen) jauh diatas rata-rata nasional yang hanya 15,3 persen, sementara di 2019, hanya rangking 22 dan hanya meraih 12 persen sama dengan rata-rata nasional," ujar Ridwan.
Sementara itu, kekalahan di Pilkada Kabupaten kota juga lanjut Ridwan, harus dicermati dengan teliti. Karena sebagian Cakada adalah bukan rekomendasi dari DPD I.
"Para Cakada punya jalur sendiri di DPP Partai Golkar hingga bisa dapat rekomendasi. Ada rumor para Cakada memanfaatkan (memainkan) hasil survey elektabilitas, sehingga jadi tinggi untuk dapat rekomendasi," jelasnya.
Pilkada serentak juga menurut Ridwan membuat koordinasi dengan DPD II tidak dapat sepenuhnya karena berbeda parpol pendukung. Sehingga mesin partai nyaris mati.
"Belum lagi perolehan suara Pileg tidak tercermin di Pilgub. Mari cerdas dan melihat secara luas bahwa Pilkada tahun ini ada peristiwa anomali, se-Indonesia. Apakah Syamsuar ada kelemahan dalam jalankan roda kepengurusan Golkar Riau ? Ada, tapi beda kamar untuk bahas itu," tegas Ridwan.
(Tribunpekanbaru.com)
Jelang Musda Golkar Riau, SF Hariyanto dan Parisman Ihwan Bertemu |
![]() |
---|
Sejumlah Kader Golkar Riau Temui SF Hariyanto, Ida Yulita: Insya Allah Ketua Golkar Riau |
![]() |
---|
Inilah Daftar Pengurus Golkar Riau Dipecat Jelang Pelaksanaan Musda, Dipecat Syamsuar? |
![]() |
---|
Ngotot Maju di Musda Golkar Riau Gantikan Syamsuar, Parisman Ihwan: Saya Petarung Pantang Mundur |
![]() |
---|
Musda Golkar Riau Digelar Setelah Lebaran, Nasarudin: Pesan Ketum Tidak Ada Pecat Memecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.