DPRD Pekanbaru

Komisi III DPRD Minta PHRI Perketat Aturan Menginap di Hotel, Marak Kasus LGBT

Satpol PP Pekanbaru menggelar Operasi Pekat, Selasa (31/12/2024) dini hari. Hasilnya, puluhan pasangan muda mudi, hingga LGBT terjaring

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Kampanye anti LGBT di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangi masalah ini, mengaku miris melihat masih bebasnya kaum LGBT ini beredar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus LGBT di Kota Pekanbaru makin mudah ditemukan. Buktinya, dari hasil razia Satpol PP Pekanbaru di sejumlah hotel melati kemarin, tidak hanya pasangan muda-mudi digaruk, tapi ada juga beberapa pasangan LGBT diamankan.

Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangi masalah ini, mengaku miris melihat masih bebasnya kaum LGBT ini beredar.

Padahal, angka kasus LGBT ini bisa ditekan, apabila semua stakeholder mau bekerjasama untuk memberangusnya.

Lebih ironisnya lagi, pasangan LGBT yang banyak menyumbang kasus HIV di Pekanbaru, itu ditemukan main di sejumlah penginapan, hotel dan sejenisnya.

"Temuan razia kemarin, kita harapkan menjadi pelajaran penting bagi semua orangtua. Bagaimana harus ketat mengawasi anak-anaknya, apalagi usia sekolah. Pergaulan menyimpang ini harus di bumi hanguskan dari Kota Pekanbaru," tegas Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Hj Niar Erawati, Rabu (1/1/2025) kepada Tribunpekanbaru.com.

Srikandi Partai Demokrat ini lalu menyarankan, untuk mengambil langkah cepat mengantisipasi agar tidak bebas lagi LGBT ini, organisasi perhotelan PHRI untuk lebih selektif dan membuat kebijakan operasional semua hotel.

Seperti halnya memperketat calon konsumen yang ingin menginap. Khusus kepada muda-mudi yang tidak jelas identitasnya, atau tamu yang berpotensi kaum seks menyimpang, maka tidak menerimanya.

Termasuk halnya kaum pelajar di masa liburan ini, akan ada sebagian yang nginap di hotel. Terutama hotel melati, yang menjamur di kota ini.

"Kita tahu Kota Pekanbaru indentik dengan budaya Melayu. Tidak boleh bebas dan sembarangan, kota ini ada tuannya. Pihak hotel jangan hanya mengejar profit, tapi juga menghormati dan mentaati budaya yang ada," harapnya.

"Sebab, bisa jadi ke depannya, anak atau sanak-saudaranya yang giliran menjadi korban. Apakah itu muda-mudi, atau LGBT. Ini yang terus kita ingatkan, khususnya untuk manajemen hotel," tambahnya.

Satpol PP Pekanbaru menggelar Operasi Pekat, Selasa (31/12/2024) dini hari. Hasilnya, puluhan pasangan muda mudi, hingga LGBT terjaring di sejumlah hotel dan penginapan di Kota Pekanbaru.

"Ini terjadi karena sebagian pihak hotel melati lemah dalam pengawasan di lapangan. Mereka tidak menjalankan SOP yang ada soal tamu. Kami harapkan ini dibenahi lagi," tegas Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian.

Satpol PP juga meminta kerjasama PHRI, untuk mengimbau para anggotanya, benar-benar menerapkan SOP yang ada. Seperti tamu di bawah 18 tahun, ada syarat yang harus dipenuhi. Termasuk persyaratan lainnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved