Ada Tanda Mencurigakan, Korban Lacak Mobilnya Hingga Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak
Niat tidak baik pelaku penggelapan mobil hingga berujung penembakan bos rental di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak diungkap keluarga korban.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Niat tidak baik pelaku penggelapan mobil hingga berujung penembakan bos rental di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2024) diungkap keluarga korban.
Para pelaku diduga telah berencana menggelapkan mobil rental milik bos rental Makmur Jaya Rental Motor.
Anak kedua korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Rizky Agam S (24), mengungkap awal mula kejadian.
Ada seorang pria bernama Ajat Sudrajat yang menyewa mobil Honda Brio milik bos rental.
Dalam perjanjiannya Ajat Sudrajat meminjam mobil tersebut dari Makmur Jaya Rental Motor selama tiga hari mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).
Namun kata Rizky Agam S, pada Rabu (1/1/2025), komunikasi dengan Ajat tiba-tiba terputus sebelum kejadian penembakan.
Ajat memblokir nomor kontak setelah menyewa kendaraan.
“Pas kejadian itu, kami tidak melihat Ajat. Yang jelas, mobil itu sudah pindah tangan ke orang lain,” ujat Rizky Agam S saat ditemui di Taman Pemakaman Umum (TPU) Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2025) malam.
Baca juga: Oknum TNI AL Ditahan Terkait Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Sosoknya Beda Versi Keluarga Korban
Rizky menjelaskan bahwa sebelum berangkat untuk melacak mobilnya, dia mencoba menghubungi Ajat melalui WhatsApp.
Namun, nomor tersebut sudah tidak aktif.
“Kami sudah coba konfirmasi, tapi nomor Ajat sudah tidak aktif. Kemungkinan dia ngeblokir nomor saya,” kata dia.
Sementara itu, anak pertama korban, Agam Muhammad (26) mengatakan bahwa pihaknya merasa curiga karena tiga GPS yang dipasang di mobil Brio, dua diantaranya sudah terpotong di daerah Pandeglang.
Setelah mengetahui keberadaan kendaraan melalui GPS terakhir, Ilyas bersama Agam dan tim mengejar mobil tersebut.
Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, Pandeglang, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.
"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo,' sambil nodong senjata," ujar Agam.
Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya.
Kedua mobil pelaku kemudian melarikan diri, sementara Ilyas dan tim melanjutkan pengejaran hingga ke kawasan Anyer.
"Kami inisiatif ke polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke kapolsek," tutur Agam.
Pengejaran berlanjut hingga rest area Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket.
Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.
"Terjadi tembakan kurang lebih empat sampai lima kali. Saya kabur mencari perlindungan, tetapi ketika kembali, saya mendapati ayah saya sudah terkena tembakan," ungkap Agam.
Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan.
Meski sempat dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Insiden tersebut juga menyebabkan satu anggota tim rental mengalami luka tembak serius.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian.
(*)
Meski Oknum TNI yang Tembak Bos Rental Dipecat dan Dihukum Seumur Hidup, Anak Korban Belum Memaafkan |
![]() |
---|
Luka Tak Terobati: Anak Bos Rental Mobil Ungkap Pedihnya Usai Oknum TNI AL Dihukum Seumur Hidup |
![]() |
---|
3 TNI AL Penembak Bos Rental Pikir-pikir Atas Vonis Penjara Seumur Hidup dan 4 Tahun |
![]() |
---|
Kasus Penembakan Bos Rental Mobil: Dua Oknum TNI AL Dipecat, Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Oknum TNI AL Menangis Minta Tidak Dipecat, Sidang Pledoi Kasus Pembunuhan Bos Rental Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.