Setelah Tipiring, Kasus Asusila Jadi Kedua Tertinggi di Inhu Riau Sepanjang Tahun 2024

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Kasus asusila menjadi kedua tertinggi di Inhu Riau setelah Tipiring sepanjang tahun 2024.

Sepanjang tahun 2024, penanganan kasus di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) naik hingga menjadi 725 kasus. 

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar mengungkapkan dari sejumlah perkara yang ditangani kasus tindak pidana ringan (tipiring) dan kasus asusila menjadi dua tertinggi. 

Hal ini disampaikan Kapolres Inhu saat menggelar ekspos perkara pada akhir tahun 2024 lalu.

Berdasarkan data yang disampaikan, jumlah penanganan perkara tahun 2024 meningkat bila dibandingkan tahun 2023.

Yakni sebanyak 616 kasus dan tahun 2022 sebanyak 597 kasus. 

Di tahun 2024 perkara yang mendominasi, adalah kasus tipiring.

Salah satu kasus tipiring adalah pencurian buah kelapa sawit.

Pencurian buah kelapa sawit tidak hanya terjadi di dalam areal perkebunan kelapa sawit namun juga di areal perkebunan milik masyarakat. 

"Mirisnya, sejumlah pelaku pencurian kelapa sawit adalah pemakai narkoba," ujar Fahrian.

Fahrian melanjutkan hal ini terbukti ketika dilakukan tes urine.

Selain kasus tipiring, kasus asusila juga menempati urutan kedua.

Sejumlah kasus asusila sempat menggemparkan warga Inhu.

Bahkan Polres Inhu juga mengamankan oknum guru yang melakukan tindakan asusila kepada anak muridnya di tahun 2024. (Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)