Bikin Jalan Rusak, DPRD Kuansing Desak Pemkab Tertibkan Truk TBS Melebihi Tonase

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Anggota DPRD Kuansing Solehudin prihatin atas kerusakan jalan yang semakin parah di Kuansing,  khususnya di Kecamatan Benai, Pangean, dan Logas Tanah Darat karena aktivitas truk pengangkut sawit yang melebihi tonase.

Menurut Solehudin, Pemkab Kuansing harusnya segera mengambil tindakan tegas agar jalan yang merupakan aset daerah terjaga dalam waktu lama.

"Dishub harus turun tangan, jangan biarkan ini berlangsung berlarut hingga kerusakan semakin meluas," ujar politisi Gerindra itu, Rabu (8/1/2024).

Kerusakan jalan juga dipicu tingginya aktivitas truk bermuatan berat, khususnya pengangkut hasil perkebunan kelapa sawit dari kebun ke Peron atau penampungan sawit.

Apalagi kata Solehudin, Peron-peron tersebut tidak berizin.

"Kita rugi, jalan rusak dan Peron pun ilegal," ujarnya.

Baca juga: Bupati Kuansing Riau dan Komisi II DPRD Bahas Sanksi PKS yang Terima Sawit dari Kawasan Hutan

Menurut Solehudin, jalan di Kabupaten Kuansing hanya diperuntukkan untuk kendaraan yang memiliki beba maksimal 20 ton.

Sementara truk-truk pengangkut sawit yang melintas di sejumlah ruas jalan di Kuansing mencapai 30 ton.

"Jika ini tidak segera ditertibkan, APBD kita hanya habis untuk perbaiki jalan rusak akibat truk sawit," ujarnya.

Selain itu, Solehudin juga mendesak Pemkab Kuansing untuk menertibkan Peron-peron penampung TBS agar mengurus perizinan.

Menurutnya, ada potensi PAD di Peron tersebut.

"IMB Peron kan ada retribusinya, kemudian ada juga retribusi tera timbangan di Peron," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)