Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Terjebak di Kobaran Api, Santri di Pinrang Ditemukan Tewas dengan Tangan Memeluk Al Quran

Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 Wita dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 Wita.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Kolase Tribun Timur
Muhammad Zahwa, santri yang menjadi korban kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Sulawesi Selatan terbakar.

Salah satu yang menjadi korban adalah Muhammad Zahwa.

Santri itu ditemukan meninggal dunia saat kebakabaran Rabu (8/1/2025) sekira pukul 13.00 WIB. 

Korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi memeluk Al Quran.

Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan menerangkan kebakaran dipicu korsleting listrik dari kipas angin.

Percikan api dari korsleting listrik tersebut terbawa angin lalu membesar dan membakar asrama di ponpes tersebut.

"Kebakaran asrama putra pesantren DDI Patobong karena korsleting arus listrik pada colokan kipas angin di salah satu kamar," katanya.

"Baru 15.30 Wita api berhasil dipadamkan," katanya.

Saat kejadian, Zahwa diketahui tengah melaksanakan sholat dhuhur di masjid.

Ia sempat berlari ke kamar untuk menyelamatkan barang-barangnya.

"Korban langsung menuju ke kamar miliknya dengan maksud mengambil pakaian dan Al-Quran," katanya.

Baca juga: Memelas Minta Pulang dan Tahan Kencing, Agus Buntung : Saya Mohon Pak, Biar Saya di Rumah

Baca juga: Detik-detik Kronologi Agus Buntung Teriak-teriak saat Hendak Ditahan, Kuasa Hukum Ungkap Penyebabnya

Nahas, saat di kamar, Zahwa justru terjebak dalam kobaran api.

Asap tebal juga membuat Muhammad Zahwa tak mampu menembus pintu keluar.

"Sehingga tak bisa keluar," kata Iptu Andi Reza Pahlawan.

Seorang staf pesantren, Aris bercerita jasad Zahwa sudah ditemukan.

"Korban sudah ditemukan," katanya.

Menurut Aris, saat ditemukan jasad Zahwa dalam kondisi memeluk Al Quran.

"Tadi ditemukan dalam keadaan korban memeluk Al Qurannya," kata Aris.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 Wita dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 Wita.

Tim pemadam kebakaran mengalami kesulitan karena api telah telanjur membesar.

"Api semakin membesar dan menjalar serta membakar seluruh asrama putra," jelasnya.

Sebelumnya, beredar video memperlihatkan kobaran api membakar salah satu gedung Ponpes DDI Patobong.

Sejumlah santri yang menyaksikan peristiwa itu langsung berhamburan.

"Astaghfirullah kebakaran. Ya Allah," ucap santri di dalam video tersebut.

Warga setempat Agus mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.

"Baru-baru ini jam 12 siang tadi," ungkapnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved