Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Longsor di Jalan Riau Sumbar

Trase Baru Jalan Lintas Riau-Sumbar di Kampar yang Longsor Bisa 2 Jalur, Jembatan Bailey Dibongkar

Trase baru di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar sudah bisa dilewati dua jalur

|
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Trase baru di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar sudah bisa dilewati dua jalur, Minggu (12/1/2025).  

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Trase baru yang dibuat di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar sudah bisa dilewati dua jalur, Minggu (12/1/2025). 

Arus lalu lintas di trase pengganti ruas jalan utama yang amblas itu sempat diberlakukan sistem buka tutup selama beberapa hari.

Sebab trase menyempit karena lereng timbunannya longsor diterjang air. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum, Afdirman Jufri mengatakan, trase kembali dapat difungsikan dua jalur setelah perbaikan. 

"Jalan (trase) sudah dua jalur. Sudah dua hari ini," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu pagi. 

Ia mengatakan, perbaikan dan penguatan trase masih terus dilakukan.

Pengerjaan sedang menambah panjang bronjong di sisi hilir saluran air yang menyeberang di bawah trase. 

Baca juga: BPJN Riau Percepat Perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumbar, Target Selesai Pekan Ini

Baca juga: Trase Baru Rawan Longsor, Jembatan Permanen Bakal Dibangun diJalan Lintas Riau-Sumbar yang Amblas

Sementara pengerjaan bronjong di sisi hulu saluran air bawah trase belum dapat dilakukan.

Pengerjaannya masih terhalang Jembatan Bailey yang sudah dinonaktifkan. 

Jembatan bailey yang sempat difungsikan bagi kendaraan roda dua ditutup setelah lereng di bawahnya longsor, sedang dibongkar.

Sehingga jarak antar tepi yang dihubungkan oleh jembatan kian melebar. 

"(Pembongkaran jembatan bailey) sedangkan dikerjakan. Mundah-mudahan dalam minggu ini selesai," ujarnya. 

Ia mengatakan, perbaikan dan penguatan trase amat bergantung kepada kondisi cuaca. Pengerjaan harus dihentikan saat hujan. 

"Kalau cuaca hujan berpegaruh ke perapian badan jalan. Material basah gak bisa diapa-apain," ujarnya. 

Kondisi amat mengkhawatirkan jika debit air dari hulu sangat besar. Tetapi saat ini, debit saluran air sedang tidak besar.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved