Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Longsor di Jalan Riau Sumbar

Trase Baru Rawan Longsor, Jembatan Permanen Bakal Dibangun diJalan Lintas Riau-Sumbar yang Amblas

Kementerian Pekerjaan Umum bakal bangun jembatan permanen di Jalan Riau-Sumbar yang amblas di Kampar

|
Penulis: Fernando | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Trase baru di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar masih belum tuntas 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Pembuatan trase baru di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar belum menuntaskan gangguan arus lalu lintas.

Trase sedianya dibuat untuk menggantikan badan jalan utama yang amblas karena longsor sejak Agustus 2024 lalu.

Tetapi trase itu masih rawan longsor.

Sebagian timbunan trase longsor pekan lalu. Sehingga badan jalan menyempit.

Akibatnya, lalu lintas kembali diberlakukan sistem buka tutup. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum, Afdirman Jufri mengatakan, debit air dari hulu masih besar. 

Sementara pihaknya masih melakukan penguatan pada trase.

Penguatan pada lereng trase itu dengan menambah timbunan dan bronjong dengan pengaplikasian geotek. 

Ia belum dapat memastikan kapan penguatan itu rampung.

Baca juga: BPJN Riau Belum Bisa Memastikan Kapan Perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumbar Tuntas Dikerjakan

Baca juga: Hujan Lebat Hambat Perbaikan,  Jalan Lintas Riau-Sumbar KM 106 Tanjung Alai Masih Buka Tutup

Ia tak mematok target pemberlakuan buka tutup berakhir dan fungsional penuh dua jalur. 

"Secepatnya (penguatan trase sampai fungsional penuh)," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (7/1/2024) siang.

Menurut dia, trase barus masih tetap dipertahankan.

Pihaknya berencana membangun jembatan permanen untuk menyambung badan jalan yang putus karena amblas. 

Pembangunannya akan dilaksanakan tahun ini.

Tetapi ia belum memastikan kapan pengerjaannya dimulai karena masih tahap menyusun perencanaan.

"Mulainya belum tau. Nunggu anggaran. Masih tahapan persiapan DED (Detail Engineering Design)," ujarnya. 

Saat ini, kata dia, pengerjaan fokus menangani trase agar segera fungsional penuh. Sehingga kendaraan dapat melintas berpapasan.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved