Berita Viral

Antok yang Memutilasi Uswatun di Ngawi Nyanyi Sephia saat Diinterogasi: Indikasi Psikopat

Setelah hasil tes kejiwaan keluar, Polda Jawa Timur baru akan mengumumkan hasilnya ke publik secara transparan.

Foto TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
PELAKU MUTILASI DITANGKAP - Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33), tersangka mutilasi Uswatun Hasanah ditangkap pada Senin (27/1/2025). Antok punya Keahlian Potong Kambing 

Arbaridi Jumhur menjelaskan bahwa hubungan asmara terlarang antara korban dan pelaku penuh dengan prahara.

Saking kuatnya keinginan korban untuk dinikahi, Uswatun pernah melabrak istri sah Antok di Jombang.

"Intinya, banyak hal yang membuat pelaku marah. Yang terakhir, korban datang ke rumah istri sah pelaku, mendobrak rumah tersebut, dan memaksa agar segera dinikahi," ungkap Jumhur.
 
Menurut keterangan polisi, konflik antara korban dan pelaku semakin memanas ketika korban mengetahui bahwa istri sah Antok baru saja melahirkan anak kedua.

Antok merasa tersinggung karena korban kerap mengolok-olok anak perempuannya. 

Bahkan, korban pernah mendoakan hal buruk terhadap anak pelaku.
 
“Korban pernah berucap bahwa anak perempuan tersangka nantinya akan menjadi, mohon maaf, PSK. Ucapan itu membuat pelaku sangat sakit hati,” ujar Farman.

Selain itu, Antok juga merasa dihina karena korban menyuruhnya untuk “menghilangkan” anak keduanya yang baru lahir. Hal ini semakin memperburuk hubungan keduanya.

Selama menjalin hubungan, pelaku sering memberikan uang kepada korban. Pada hari kejadian, Antok bahkan membawa uang Rp1 juta untuk diberikan kepada korban.

Antok juga merasa dikhianati karena pelaku mengaku pernah memergoki korban bersama pria lain di kosannya di Tulungagung.

Antok juga diketahui sering mengaku sebagai suami siri korban kepada warga sekitar tempat kos korban, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka pernah menikah secara siri.

Pada Minggu (19/1/2025) malam, Antok dan Uswatun bertemu di Hotel Adisurya, Kota Kediri. 

Pertemuan tersebut diwarnai pertengkaran hebat yang berujung pada tindakan kekerasan oleh pelaku.

Antok mencekik leher Uswatun hingga korban tewas di kamar 301 hotel tersebut.

Di kamar yang sama, Antok memutilasi tubuh Uswatun dan potongan tubuh korban kemudian dimasukkan ke dalam sebuah koper merah, yang selanjutnya dibuang di daerah Ngawi.

"Dilakukan mutilasi karena awalnya korban ini akan dimasukan secara utuh didalam koper, tapi karena tidak cukup, kemudian dimutilasi, diawali dari kepala korban, diupayakan masuk tidak cukup lagi, dan dimutilasi lagi kaki bagian kiri sampai batas paha, baru terakhir betis yang dimutilasi, setelah itu baru yang bersangkutan berencana untuk membuang dari beberapa potongan dari kepala hingga kaki," kata Farman.

Farman mengungkapkan mayat mutilasi korban akhirnya dibuang di tiga Kabupaten di Jawa Timur.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved