Harga Cabai dan Sayuran Masih Tinggi Pasca Imlek di Pekanbaru

Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Kota Pekanbaru masih tinggi pasca perayaan Imlek 2025.

Penulis: Alex | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Alexander
SEMBAKO MAHAL - Seorang pembeli berbelanja di salah satu lapak pedagang di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, Kamis (30/1/2025). Harga sejumlah kebutuhan dapur di Kota Pekanbaru masih tinggi pasca perayaan Imlek 2025 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harga sejumlah kebutuhan dapur di Kota Pekanbaru masih tinggi pasca perayaan Imlek 2025 pada Kamis (30/1/2025) ini.

Kenaikan harga terutama terjadi pada cabai dan beberapa jenis sayuran. 

Pantauan Tribunpekanbaru.com di Pasar Pagi Arengka, harga cabai masih bertahan di kisaran Rp80.000 per kg.

Salah seorang pedagang, Nasril, mengungkapkan bahwa lonjakan harga ini sudah terjadi sejak menjelang Imlek dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

"Sampai saat ini harga cabai masih bertahan dengan harga Rp80 ribu per kilogramnya, kenaikan sudah dimulai sejak menjelang Imlek," kata Nasril kepada Tribun. 

Selain cabai, dikatakan Nasril, beberapa jenis sayuran juga mengalami kenaikan harga. Bunga kol, misalnya, kini dijual seharga Rp20.000 per kg, padahal pada hari biasa hanya berkisar Rp14.000 per kg.

Harga bawang merah jenis Solok super juga masih bertahan di angka Rp40.000 per kg.

Berbeda dengan cabai dan sayuran lainnya, harga tomat justru mengalami penurunan.

Sebelumnya sempat mencapai Rp20.000 per kg, kini turun menjadi Rp10.000 per kg.

Penurunan harga ini disebabkan oleh pasokan yang kembali stabil setelah sempat menurun menjelang Imlek.

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Panam. Harga cabai di pasar ini masih bertahan di Rp80.000 per kg.

Seorang pedagang di Pasar Panam, Murni, mengatakan bahwa stok cabai memang tersedia, tetapi harga tinggi disebabkan oleh meningkatnya permintaan selama perayaan Imlek.

Di pasar yang sama, harga berbagai jenis sayuran dan kebutuhan dapur lainnya juga nyaris sama dengan di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru.

Pedagang memperkirakan harga akan mulai turun jika pasokan dari sentra produksi kembali lancar dalam beberapa hari ke depan.

Sejumlah pembeli mengeluhkan kenaikan harga ini. Yuni, seorang ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, Yuni mengaku harus mengurangi jumlah pembelian cabai karena harganya yang terlalu mahal.

"Biasanya saya beli satu kilogram, sekarang setengah saja, karena terlalu mahal," ujarnya.

Para pedagang berharap harga segera kembali normal agar daya beli masyarakat tidak semakin menurun.

"Kalau harga terus tinggi, pembeli jadi berkurang. Kami juga kesulitan menjual barang dagangan," kata Ermi, pedagang cabai lainnya di Pasar Pagi Arengka.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved