Berita Viral

Nasib Tragis Wakepsek di Lamongan yang Gebrak Meja saat Diprotes Siswanya soal SNBP

Kenyataan itu membuat  siswa dan orang tua mereka mendatangi sekolah pada Senin pagi (3/3/2025) mempertanyakan nasib anak-anak mereka.  

kolase Tribun Medan: Tangkap Layar Video via Tribun Jatim
WAKEPSEK: Oknum guru MAN 1 Lamongan, Jawa Timur yang viral gebrak meja saat diprotes siswanya soal SNBP, JumT (31/1/2025). Kini sang guru dicopot 

Meski demikian, ia menegaskan bahwa siswa yang terdampak masih memiliki banyak alternatif lain untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN), seperti melalui jalur SPAN PTKIN atau jalur mandiri.

”Kami memahami kekecewaan siswa, tetapi ini bukan akhir dari segalanya. 

Masih ada banyak peluang lain yang bisa mereka tempuh,” katanya.

Terkait solusi bagi siswa yang datanya tidak terinput dalam sistem SNBP, Endah menyatakan bahwa pihak sekolah masih menunggu kepastian teknis.

Jika memungkinkan, data siswa akan diisi ulang melalui jalur manual.

“Jika memungkinkan, pihak sekolah akan memastikan data diisi ulang dengan benar melalui jalur manual,” ucapnya.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa kuota jalur manual hanya mencakup 40 persen dari total penerimaan, lebih kecil dibandingkan dengan jalur e-rapor yang mencapai 45 persen.

Meski begitu, hal ini tetap memberi harapan bagi siswa yang sebelumnya tidak terdaftar.

“Status eligible tidak menjamin masuk PTN, tetapi memberikan hak untuk mendaftar. Siswa tetap harus bersaing di tingkat nasional sesuai dengan pilihan kampusnya,” katanya.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, pihak sekolah telah berupaya memperjelas komunikasi dengan para wali murid.

Pada 3 Februari 2025, perwakilan wali murid bertemu dengan pihak sekolah, dan pada hari berikutnya, semua wali murid dari 22 siswa yang terdampak telah menerima penjelasan secara menyeluruh.

“Alhamdulillah, kami sudah mencapai kesepahaman. Semua pihak, baik wali murid, siswa, maupun sekolah, berkomitmen untuk saling memperbaiki dan mengevaluasi demi kebaikan bersama,” ucap Endah.

Ia pun berharap masyarakat dapat melihat peristiwa ini secara obyektif dan memahami bahwa permasalahan yang terjadi diakibatkan oleh kesalahan komunikasi.

Dengan adanya kejadian ini, pihak MAN 1 Lamongan berjanji untuk terus memperbaiki sistem komunikasi dan administrasi agar kejadian serupa tidak terulang pada masa depan.

Baca juga: Beredar Video Penganiayaan yang Menyebabkan Korban Meninggal Dunia, Ini Kata Polres Dairi

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved