UMKM Siak

Kisah Penjual Rujak di Siak Temukan Batu Unik Pengulek Bumbu Kacang, Jualan Laris di Negeri Istana

Tidak jauh dari Istana Siak, sebuah warung dipagari bonsai menarik perhatian. Itulah Warung Rujak Uleg Abu Wahyu yang terkenal di Siak.

|
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
RUJAK TERKENAL SIAK - Pelanggan di Warung Rujak Uleg Abu Wahyu Siak menikmati rujak sembari nongkrong, Sabtu (15/2/2025) malam. 

Pelanggannya sudah banyak, tidak hanya di dalam Kota Siak, tetapi juga sampai ke Bungaraya, Koto Gasib, Dayun dan sekitarnya. 

“Dulu bisa tembus 200-300 porsi sehari semalam. Sekarang jauh berkurang, tetapi rujak masih menjadi andalan saya,” kata Amin saat berbincang dengan Tribun. 

Rujak Uleg Abu Wahyu ini terkenal karena rasa kuah yang diadon Pak Amin sangat berbeda dengan rujak di tempat lain.

Rasa rujak yang dijual Pak Amin membuat pelanggan ketagihan. Apalagi jenis buah yang dipotong sangat variatif.

Selain itu, harga juga terjangkau, yaitu Rp 15 ribu per porsi. Beli satu porsi bisa dinikmati untuk dua atau tiga orang.

Saking gemuknya porsi yang diberikan Pak Amin. 

“Kuahnya memang kita campur dan kita ulek dulu, seperti kuah asam jawa, gula aren, kacang tanah, ada campuran terasi, kecap manis, garam dan lain-lain,” ujarnya. 

Sedangkan buah yang dipotong adalah jambu bold, jambu gelas, nanas, bengkuang, kedondong, belimbing, pisang muda, pepaya dan lain sebagainya. Pak Amin mulai membuka warung sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. 

Batu Ulek yang Unik 

Batu tempat menggiling adonan rujak yang dimiliki Pak Amin cukup besar.

Namun yang paling unik, adalah batu untuk mengulek.

Besar, bentuk tak beraturan namun membantu kerja Pak Amin dengan efektif. 

“Dulu saya membeli batu ulek ke pasar, dapatnya kecil, tidak ada yang besar. Batu kecil sangat sulit, tangan jadi pedas, dan untuk 5 porsi itu tangan udah kebas dan panas,” ujarnya.

Saat Pak Amin berkeliling di sekitar rumahnya ia melihat seonggok batu yang berbentuk unik di bawah pokok mangga.

Pak Amin mengambil batu itu dan membersihkannya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved