Pelantikan Kepala Daerah di Riau

Tak Takut Hadapi Hujatan, SF Hariyanto Siap Jalankan Tugas Sebagai Wakil Gubernur Riau

SF Hariyanto resmi dilantik menjadi Wakil Gubernur Riau, mendampingi Abdul Wahid dalam memimpin Provinsi Riau lima tahun kedepan.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Foto/Dok. Kominfo
PELANTIKAN - Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto berjalan bersama kepala daerah lain sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta dimulai, Kamis (20/2/2025). SF Hariyanto berkomitmen untuk kerja keras membawa Riau lebih maju dan bermarwah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - SF Hariyanto resmi dilantik menjadi Wakil Gubernur Riau, mendampingi Abdul Wahid dalam memimpin Provinsi Riau lima tahun kedepan.

Dengan amanah baru yang diembannya, SF Hariyanto berkomitmen untuk menjalankan tugasnya sebaik-baiknya dan bekerja keras demi membawa Riau menuju kemajuan yang lebih baik serta bermarwah.

"Insyaallah, kami akan jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kami bertekad bekerja keras untuk membawa Riau lebih maju dan bermarwah," katanya usai pelantikan di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya, dalam mengabdi kepada masyarakat, tidak ada tempat untuk takut akan hujatan atau gempuran. Termasuk hujatan dan olokan dari orang yang tidak menyukainya. 

Namun dirinya mengaku sudah siap dengan tantangan tersebut. Ia akan fokus untuk menjalankan amanah ini dengan baik.

Selagi tidak melanggar aturan, kata Hariyanto, dirinya akan berjuang untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kita berani karena benar. Kalau untuk kepentingan masyarakat, kenapa harus takut? Yang terpenting adalah tidak melanggar aturan," kata Hariyanto, menegaskan prinsipnya dalam menjalankan tugas.

Terkait program prioritas yang akan dijalankan dalam waktu dekat, Wagub Hariyanto menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan inventarisasi terlebih dahulu untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada.

Ia menekankan bahwa prioritas utama adalah permasalahan yang langsung berdampak pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan.

"Tentu, kami juga melihat dari sisi anggaran, namun yang jelas, langkah pertama adalah menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang ada. Setelah itu, barulah kami akan menyusun skala prioritas yang jelas,"katanya dengan penuh keyakinan.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved