Berita Nasional
FAKTA-FAKTA Jalur Pendakian Gunung Cartenz Papua yang Tewaskan Dua Pendaki: Medan Berat, Biaya Mahal
Namun bagi pendaki yang ingin menapakkan kakinya di Atap Indonesia, maka hal itu tidak bisa dilakukan sembarangan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Puncak Jaya, yang dikenal juga sebagai Cartenz Pyramid di Papua, menjulang setinggi 4.884 meter di atas permukaan laut.
Gunung yang ikonik ini menyandang berbagai gelar prestisius, termasuk titik tertinggi di Indonesia, puncak pulau tertinggi di dunia, dan salah satu dari Seven Summits.
Keistimewaan ini menjadikan Puncak Jaya sebagai daya tarik utama bagi para pendaki dari berbagai penjuru dunia.
Namun, menaklukkan 'Atap Indonesia' ini bukanlah perkara mudah.
Setidaknya, ada dua faktor utama yang membuat pendakian ke gunung ini menjadi tantangan tersendiri: biaya yang sangat tinggi dan tingkat kesulitan yang ekstrem.
Biaya pendakian Cartensz Pyramid yang mahal
Biaya pendakian ke Cartensz Pyramid bahkan mencapai puluhan juta, tepatnya Rp 55 juta sampai Rp 65 juta per orang.
Alasan biaya pendakian ke sana mahal yang pertama adalah transportasi menuju Papua, lalu sewa pesawat ke Desa Sugapa, Kecamatan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Alasan kedua adalah untuk biaya sewa porter. Satu orang rata-rata membutuhkan dua porter dengan tarif Rp 7-8 juta per porter untuk sekali jalan.
Baca juga: Dua Pendaki Perempuan Tewas di Puncak Gunung Cartenz Papua Tengah: Korban Alami Penyakit Ketinggian
Baca juga: Menguak Jumlah Utang Sritex hingga 10 Ribuan Karyawannya Kena PHK
Jalur pendakian yang sulit
Andai sudah mempunyai cukup uang, pendaki juga harus bersiap menghadapi jalur pendakian yang sulit.
Menurut Fandhi Achmad, pemilik sekaligus pemandu dari Patagonia Adventure Travel, tidak semua orang bisa mendaki Carstensz Pyramid.
Ia menegaskan bahwa rute yang ditempuh tidak cocok bagi pemula karena membutuhkan teknik memanjat gunung yang baik.
Bahkan, beberapa pendaki yang telah menaklukkan puncak Everest mengakui bahwa mendaki Carstensz bisa lebih sulit dibandingkan Everest sendiri.
Hal ini disebabkan oleh medan yang harus dilalui, termasuk tebing-tebing curam dan kondisi cuaca yang sering kali ekstrem.
Orang Hilang Pasca Demo Agustus di Jakarta Ditemukan Polisi di Malang, Ini Kondisinya |
![]() |
---|
Komisi Reformasi Polri Dibentuk Prabowo, Akankah Citra dan Kinerja Kepolisian Semakin Baik? |
![]() |
---|
Polri Minta Dilibatkan di LPSK: Usulkan Anggota Polisi Ikut Melindungi Saksi |
![]() |
---|
OPINI : Suntikan Rp 200 Triliun ke Perbankan, Langkah Sah atau Cacat Hukum ? |
![]() |
---|
KPU Batalkan Aturan, Ijazah Capres-Cawapres Kini Bukan Dokumen Rahasia Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.