Satu Orang Peserta PPPK Inhu Kena Pembatalan Kelulusan, Ini Jawaban BKP2D Inhu

Satu orang peserta seleksi PPPK Pemkab Inhu dibatalkan kelulusannya. Dijelaskan juga kesalahan yang ditemui oleh panitia atas peserta tersebut. 

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ariestia
Istimewa
PPPK INHU - Satu orang peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) dibatalkan kelulusannya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Satu orang peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) dibatalkan kelulusannya.

Hal ini dengan sesuai pengumuman yang disampaikan lewat situs Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Inhu.

Di dalam situs tersebut juga dijelaskan kesalahan yang ditemui oleh panitia atas peserta tersebut. 

Dalam pengumuman resmi tersebut diketahui bahwa peserta tersebut bernama Elisa.

Elisa sebelumnya merupakan peserta seleksi PPPK Pemkab Inhu tahap 1 dan sudah dinyatakan lulus. 

Elisa merupakan pelamar formasi pengadministrasi perkantoran.

Baca juga: Lagi, Satu Orang Peserta PPPK Inhu Riau Kena Pembatalan Kelulusan

Intansi yang dilamar adalah Kantor Camat Seberida. 

Namun setelah dinyatakan lulus, kelulusan Elisa harus dibatalkan.

Pembatalan ini dilakukan dengan alasan, Elisa tidak bekerja di instansi pemerintah.

Di dalam surat pengumuman itu juga dijelaskan bahwa Elisa adalah pegawai Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa). 

Bahkan sesuai dengan persyaratan maka peserta harus bekerja di instansi pemerintah setidak-tidaknya 2 tahun berturut-turut.

Oleh karena itu, yang bersangkutan dianggap tidak memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan. 

Terkait pembatalan kelulusan itu, Tribunpekanbaru.com mengkonfirmasi Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Inhu, Ahmad Syukur.

Berdasarkan catatan Tribunpekanbaru.com, pembatalan ini tidak hanya sekali dilakukan, namun sudah terjadi tiga kali dengan tiga orang berbeda. Hal ini tentu menjadi perhatian. 

Ahmad Syukur yang dikonfirmasi mengatakan bahwa secara detail dirinya tidak bisa menjelaskan secara persis proses seleksi administrasi yang berjalan.

"Secara detail saya tak tahu dan di BKP2D pun baru jadi Plt. Kedepannnya memang harus teliti dan hati-hati dalam seleksi administrasinya," ujar Syukur. (Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved