Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Suami Bakar Istri di Indramayu, Teriakan Minta Tolong Bangunkan Warga, Pelaku : Saya Cemburu

Seorang pria di Indramayu tega membakar istri sirinya . ia mengaku cemburu pada korban yang dekat dengan pria lain .

Editor: Budi Rahmat
Ist/ Tribun dok
ISTRI DIBAKAR - Gara-gara cemburu , suami di Indramayu bakar istrinya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Cemburu istri sirinya dekat dengan pria lain , R nekat membakar istrinya itu hidup-hidup .

Korban yang sedang tertidur ia siram wajahnya menggunakan bensin . Kemudian disukut api ,

Api membara dan korban terbakar hebat sampai kemudian ia berteriak minta tolong . 

Baca juga: KISAH Atlet Taekwondo Bandung, Dikabarkan Diculik 10 tahun Lalu , Kini Muncul Beri Kabar Mengejutkan

Al hasil, korban mengalami luka bakar yang serius dan kini dalam perawatan di rumah sakit .

Sedangkan R yang sempat kabur berhasil ditangkapn polisi kurang dari 24 jam .

Berikut Kisahnya

Kejadian suami bakar istri di Gantar, Kabupaten Indramayu Senin (10/3/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Kasus itu cepat terungkap terungkap dengan cepat karena motor.

Ya, motor pelaku ternyata tertinggal di dekat rumah korban.

Motor itu awalnya akan digunakan pelaku untuk melarikan diri.

Namun saat kabur usai menyiramkan bensin, pelaku tak menemukan kunci motornya.

Panik, dia akhirnya memilih meninggalkan motornya tersebut dan pulang ke rumah.

Polisi langsung menangkap suami yang tega menyiramkan bensin dan membakar istri sirinya di Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Masih di Singapura, Paulus Tannos Buronan e KTP Rp 2,3 Triliun Tak Mau Balik ke Indonesia

Kronologi Pembakaran

R (28), warga Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Indramayu langsung ditangkap kurang dari 24 jam setelah melakukan aksinya itu pada Selasa (11/3/2025).

Adapun lokasi penyiraman bensin dan pembakaran korban ini terjadi di rumah kakak kandung korban di Desa/Kecamatan Gantar pada Senin (10/3/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Imbas kejadian tersebut, istri siri pelaku berinisial S (23) langsung dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar serius.

Setelah ditangkap, pelaku pun mengaku bersalah dan menyesal telah membakar istrinya sendiri. 

“Sebelum 1 x 24 jam yaitu pada hari Selasa tanggal 11 Maret 2025 sekira pukul 13.00 WIB pelaku berhasil diamankan,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan kepada Tribuncirebon.com, Jumat (14/3/2025).

Hillal menyampaikan, terungkapnya pelaku pembakaran adalah suami siri korban berbekal keterangan saksi-saksi dan bukti petunjuk.

Yakni berupa sepeda motor milik korban yang tertinggal tidak jauh dari tempat kejadian.

“Dan saat diinterogasi, pelaku mengakui semua perbuatanya tersebut,” ujar dia.

Dari hasil interogasi, disampaikan Hillal, pelaku mengaku melakukan pembakaran itu lantaran cemburu.

Pasalnya istri pelaku selingkuh dengan pria lain.

Puncaknya, ia mendapati istrinya sedang bersama laki-laki lain di Alun-alun Haurgeulis.

Pelaku yang cemburu, kemudian berinisiatif membakar korban pada malam harinya, ia juga berniat membakar selingkuhannya setelah diberi kabar oleh istrinya itu akan datang ke rumah.

Saat malam hari, ketika korban sedang berada di rumah kakaknya, pelaku menunggu kedatangan selingkuhan istrinya itu, tapi tidak kunjung datang.

Ketika diintip dari jendela kamar, isttinya rupanya sedang asyik menelepon pria lain.

Baru pada pukul 23.30 WIB saat korban sudah tertidur, pelaku pun melakukan aksi membakar kepada istrinya tersebut.

Baca juga: TEGAS, Kejagung sebut Ahok Mengetahui soal Ekspor dan Impor Minyak Mentah di PT Pertamina

Bensin disiramkannya ke wajah istrinya dari jendela kamar lalu memantik api, istri sirinya itu langsung terbakar hebat.

 Teriakan korban membuat geger keluarganya di rumah, mereka langsung berupaya menolong korban.

Sedangkan pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian dan hendak mengambil motor miliknya.

Namun kunci motor itu hilang, ia lalu berlari menuju kediamannya dan ditangkap beberapa jam kemudian.

Pelaku dalam hal ini langsung mengakui semua perbuatannya.

Ia juga tidak mengelak soal barang bukti yang ditemukan polisi di TKP merupakan milik dirinya.

Kepada polisi, R mengaku beraksi membakar korban hanya seorang diri.

“Saat ini pelaku merasa dan mengaku bersalah serta menyesali perbuatannya yang telah melakukan kekerasan terhadap korban,” ujar dia.

Kasus ini tentu saja jadi pelajaran . Bagaimana harusnya menjalin komunikasi . Selain itu tentu juga jangan pernah mengambil keputusan yang berdampak buruk . (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved