Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

TEGAS, Kejagung sebut Ahok Mengetahui soal Ekspor dan Impor Minyak Mentah di PT Pertamina

Ahok tak bisa berkelit , Kejagung sebutkan jika Ahok mengetahui soal ekspor dan impor minyak mentah di PT Pertamina. Apakah ada tersangka baru

Editor: Budi Rahmat
Foto Tangkapan Layar YouTube KompasTV
DIPERIKSA KEJAGUNG - Eks Komisaris Pertamina Ahok berbicara kepada pers di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Kamis (13/3/2025) sebelum diperiksa. Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok penuhi panggilan Kejagung untuk pemeriksaan kasus dugaan korupsi di Pertamina. 

Terkait dengan kasus ini, Ahok diketahui telah selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

Setelah diperiksa, Ahok menyebutkan bahwa penyidik justru memiliki bukti lebih banyak terkait kasus tersebut ketimbang dirinya.

Hal tersebut, kata Ahok, cukup membuatnya kaget.

"Jadi ternyata dari Kejaksaan Agung mereka punya data lebih banyak daripada yang saya tahu, ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala. Saya kaget juga," kata Ahok kepada wartawan, Kamis.

Data yang dimaksud tersebut adalah penyidik memberi tahu Ahok bahwa terdapat fraud atau kecurangan hingga penyimpangan dalam tata kelola minyak mentah itu.

Setelah mengetahui ada temuan itu, Ahok mengaku kaget karena saat masih menjabat sebagai Komisaris, dia tidak bisa berkecimpung langsung ke dalam bagian operasional.

Ahok mengaku dirinya hanya memonitor dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

"Nah ini kan untung rugi, untung rugi, jadi kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus selama saya di sana, jadi gak tahu tuh ternyata di bawah ada apa kita gak tahu," ucapnya.

Ahok juga mengatakan tak menyangka terdapat praktik korupsi yang dilakukan perusahaan minyak negara tersebut.

Dia mengaku baru tahu saat menjalani proses pemeriksaan di Kejagung.

Baca juga: Punya Bukti Rekaman , Ahok Janji Ungkap Informasi yang Ia Tahu Soal Dugaan Korupsi Minyak Mentah

"Saya juga kaget gitu loh, kok gila juga ya, saya bilang gitu ya, saya kok nggak tahu itu. Ini wajar kita gak tahu karena kita di atas kan (sebagai Komisaris Utama)," katanya.

Ahok juga mengungkapkan alasan dirinya diperiksa cukup lama dalam perkara korupsi ini.

Alasannya karena Ahok harus memberikan kesaksian untuk sembilan orang yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya jadi saksi untuk 9 orang (tersangka), itu kan diulang banyak kenal, itu 9 orang kan terus dibaca lagi rangkap 2, kamu kalau 9 kali 2 udah 18, masing-masing 7 halaman, itu aja sih," kata Ahok.

Kejagung saat ini sedang mengusut kasus korupsi tata kelola bahan bakar minyak (BBM) di Pertamina.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved