Berita Nasional
TEGAS, Kejagung sebut Ahok Mengetahui soal Ekspor dan Impor Minyak Mentah di PT Pertamina
Ahok tak bisa berkelit , Kejagung sebutkan jika Ahok mengetahui soal ekspor dan impor minyak mentah di PT Pertamina. Apakah ada tersangka baru
Terkait dengan kasus ini, Ahok diketahui telah selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Setelah diperiksa, Ahok menyebutkan bahwa penyidik justru memiliki bukti lebih banyak terkait kasus tersebut ketimbang dirinya.
Hal tersebut, kata Ahok, cukup membuatnya kaget.
"Jadi ternyata dari Kejaksaan Agung mereka punya data lebih banyak daripada yang saya tahu, ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala. Saya kaget juga," kata Ahok kepada wartawan, Kamis.
Data yang dimaksud tersebut adalah penyidik memberi tahu Ahok bahwa terdapat fraud atau kecurangan hingga penyimpangan dalam tata kelola minyak mentah itu.
Setelah mengetahui ada temuan itu, Ahok mengaku kaget karena saat masih menjabat sebagai Komisaris, dia tidak bisa berkecimpung langsung ke dalam bagian operasional.
Ahok mengaku dirinya hanya memonitor dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
"Nah ini kan untung rugi, untung rugi, jadi kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus selama saya di sana, jadi gak tahu tuh ternyata di bawah ada apa kita gak tahu," ucapnya.
Ahok juga mengatakan tak menyangka terdapat praktik korupsi yang dilakukan perusahaan minyak negara tersebut.
Dia mengaku baru tahu saat menjalani proses pemeriksaan di Kejagung.
Baca juga: Punya Bukti Rekaman , Ahok Janji Ungkap Informasi yang Ia Tahu Soal Dugaan Korupsi Minyak Mentah
"Saya juga kaget gitu loh, kok gila juga ya, saya bilang gitu ya, saya kok nggak tahu itu. Ini wajar kita gak tahu karena kita di atas kan (sebagai Komisaris Utama)," katanya.
Ahok juga mengungkapkan alasan dirinya diperiksa cukup lama dalam perkara korupsi ini.
Alasannya karena Ahok harus memberikan kesaksian untuk sembilan orang yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya jadi saksi untuk 9 orang (tersangka), itu kan diulang banyak kenal, itu 9 orang kan terus dibaca lagi rangkap 2, kamu kalau 9 kali 2 udah 18, masing-masing 7 halaman, itu aja sih," kata Ahok.
Kejagung saat ini sedang mengusut kasus korupsi tata kelola bahan bakar minyak (BBM) di Pertamina.
Gugat Ijazah Gibran Rp 125 Triliun, Subhan Palal Ogah Damai: Satu-satunya Cara Adalah mundur |
![]() |
---|
Penentuan Biaya Haji Digesa November 2025, Akankah Turun? |
![]() |
---|
2 Cucu Mahfud MD Keracunan Usai Santap MBG di Sekolah: Ini Soal Nyawa dan Kesehatan, Bukan Angka |
![]() |
---|
Langkah Gibran Dua Periode Bersama Prabowo Dinilai Sulit: Terhalang Politik dan Sejarah |
![]() |
---|
Polemik MBG dan Temuan Menarik, SPPG Diisi Satu Keluarga Besar: Anak, Ponakan, Istri, sampai Besan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.