Berita Viral

DETIK-DETIK Pria di Prabumulih Dilindas Kereta Api: Kondisinya Mengenaskan

Ahmad Saripudin mengalami cedera parah, dengan kepala hancur, tangan sebelah kanan putus dan kaki sebelah kiri putus. 

Dokumentasi Humas Polres Prabumulih
TEWAS DITABRAK KERETA -- Polisi saat mengevakuasi jenazah Ahmad Saripudin (49) Warga Jalan Gajah Mada Kelurahan Pasar II Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih yang tewas ditabrak kereta api Babaranjang pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 19.10 WIB. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pada Sabtu malam, (22/3/2025) warga Kota Prabumulih dikejutkan dengan kejadian tragis seorang pria yang tewas tertabrak kereta api di perlintasan rel kereta api.

Korban, yang diidentifikasi sebagai Ahmad Saripudin (49), tewas seketika di lokasi kejadian setelah dihantam kereta api Babaranjang Barapati nomor Lok 3784 yang melaju dari arah Tanjung Enim menuju Palembang.

Korban yang merupakan warga Jalan Gajah Mada Kelurahan Pasar II Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih ini, diduga tertabrak kereta api saat sedang duduk di rel sekitar pukul 19.10 WIB.

Akibat benturan keras tersebut, Ahmad Saripudin mengalami luka parah.

Termasuk hancur di bagian kepala, putus di tangan kanan dan kaki kiri, serta patah di berbagai bagian tubuh lainnya

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK MAP melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Alias Suganda SH MH didampingi Kanit Reskrim Ipda Nendri SH mengungkapkan korban diketahui sering duduk di rel kereta api. 

Baca juga: FAKTA Mengerikan Lainnya Kapolres Ngada yang Cabuli Anak: 2 Korban adalah Sepupuan

Baca juga: UPDATE 3 Polisi di Lampung Tewas Ditembak: Penembakan Jarak Dekat, Targetkan Kapolsek

"Menurut informasi saat kejadian korban juga sedang duduk di rel, saksi juga menyebut kereta api Babaranjang Barapati nomor Lok 3784 muatan batubara. Korban tak sempat menyelamatkan diri meski suara kereta telah dekat," jelasnya.

Kanit Reskrim menurutkan, setelah kejadian anggota Polsek Prabumulih Timur, unit identifikasi Satreskrim dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tugu Kecil segera merespons laporan masyarakat dengan cepat untuk menangani situasi tersebut.

"Jenazah korban diangkut ke RSUD Kota Prabumulih untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut," katanya.

Nendri menuturkan, jasad Ahmad sempat tidak dikenali karena kondisi tubuh yang sangat parah, namun kemudian ada pihak keluarga yang datang.

"Keluarga memastikan itu adalah keluarga mereka inisial AS," lanjutnya.

Sementara itu, Yantox yang merupakan teman korban semasa hidup mengakui temannya tersebut baik dan merupakan sesama pencinta hewan ternak burung.

"Semoga surga bersamamu kawan, kamu orang baik. Beliau kawan kami sesama kicau mania," tambahnya sedih.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved