Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

INILAH Nama-Nama Pengurus Danantara yang Kelola Dana Jumbo: Ada Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra

Rosan juga bilang bahwa nama-nama yang masuk dalam kepengurusan Danantara sudah melalui tahap wawancara atau interview.

KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY
DANANTARA: Kantor Danantara berlogo Danantara Indonesia Sovereign Fund dengan lambang huruf D yang didalamnya terdapat gambar kepala burung berkelir merah putih. Danantara resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025). 

Managing Director: Febriany Eddy

Managing Director: Riko Banardi

Managing Director Legal: Bono Daru Adji

Sebelumnya, BPI Danantara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025 lalu.

Peluncuran juga ditandai dengan penandatanganan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 Tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara oleh Presiden Prabowo.

Pemerintah telah menyampaikan bahwa ada tujuh perusahaan BUMN yang terkonfirmasi akan dikelola oleh BPI Danantara pada tahap awal operasional.

Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Ketujuh BUMN ini dipilih karena merupakan memiliki kepemilikan aset terbesar dari total 47 BUMN yang ada saat ini.

Selain itu, ada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia hasil bentukan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang nantinya juga akan bergabung dengan Danantara

CEO Danantara, Rosan Roeslani juga menyampaikan bahwa ke depannya tidak hanya tujuh perusahaan BUMN yang akan bergabung dengan Danantara. Namun, seluruh perusahaan BUMN ke depannya bisa bergabung.

Hanya saja ada tahapan sebelum semua perusahaan bergabung di Danantara.

"Ya kan memang nanti yang masuk ke Danantara ini adalah keseluruhannya. Bukan hanya 7 BUMN. Dan memang kita akan coba tingkatkan, memang ada stage-stage-nya gitu ya. yang kita akan konsolidasikan semua aset ini, supaya create the value," kata Rosan pada 24 Februari 2025.

"Dan seluruh BUMN dan serta anak-anak perusahaan ini yang kita akan lihat, kita akan kaji. Kita akan lakukan evaluasi secara menyeluruh," tuturnya.

Dengan demikian, BPI Danantara akan menjadi badan yang mengelola aset-aset badan usaha milik negara (BUMN) jumbo yang nilainya mencapai 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun (kurs Rp 16.300)

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved