Jelang Idul Fitri, Bulog Tambah Stok Beras dan Minyak Goreng di Riau

Perum Bulog memastikan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras dan minyak goreng, di Provinsi Riau dalam kondisi aman. 

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Riau-Kepri, Ismed Erlando. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemerintah melalui Perum Bulog memastikan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras dan minyak goreng, di Provinsi Riau dalam kondisi aman. 

Dengan tambahan pasokan dari pemerintah pusat, masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan atau lonjakan harga yang kerap terjadi saat hari besar.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Riau-Kepri, Ismed Erlando, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga stabilitas stok pangan di wilayahnya. 

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menambah pasokan beras dan minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran.

“Kemarin sudah ada tambahan stok beras dari Sumatera Selatan, sementara besok akan masuk lagi 21.000 liter minyak goreng. Dengan adanya pasokan tambahan ini, kami pastikan stok benar-benar aman hingga setelah Lebaran,” ujar Ismed saat mendampingi Pj Sekdaprov Riau Taufik OH meninjau gudang Bulog di Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (24/3/2025).

Saat ini, Bulog Riau memiliki 16.300 ton beras dan 900.000 liter minyak goreng yang telah disebar ke berbagai daerah. Jumlah ini dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan jika terjadi lonjakan permintaan di hari-hari menjelang Idul Fitri.

Baca juga: Cabai Merah Naik Rp 8 Ribu, Harga Sembako di Pelalawan Masih Stabil Sepekan Jelang Idul Fitri 2025

Baca juga: Harga Tiket Kapal Dumai ke Batam, Bengkalis, Tanjung Balai Karimun Naik Dumai Line

Dengan jaminan ini, masyarakat Riau dapat lebih fokus dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, tanpa dihantui kekhawatiran akan lonjakan harga atau kelangkaan bahan pokok yang kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Selain memastikan ketersediaan stok, Bulog juga rutin menggelar operasi pasar murah di berbagai daerah di Riau. Langkah ini bertujuan untuk menekan lonjakan harga sekaligus membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Antusiasme masyarakat luar biasa. Setiap kali kami menggelar pasar murah di pasar-pasar tradisional, stok selalu cepat habis. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasar,” jelas Ismed.

Pasar murah ini memang menawarkan harga yang lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Sebagai contoh, minyak goreng dijual seharga Rp14.700 per liter, lebih murah dari HET Rp15.700. Begitu juga dengan beras, yang biasanya dibanderol Rp62.000 per 5 kg, kini dijual hanya Rp58.000 per 5 kg.

“Ini merupakan arahan langsung dari pemerintah pusat untuk membantu masyarakat. Kami ingin memastikan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan bahan pokok, terutama menjelang Lebaran,” tambahnya.

Dengan adanya kepastian stok dan harga yang terkendali, masyarakat diharapkan bisa menyambut Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman. Bulog juga berkomitmen untuk terus memantau pergerakan harga serta melakukan intervensi jika diperlukan agar inflasi tetap terkendali.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Stok bahan pokok cukup, harga stabil, dan pemerintah terus melakukan berbagai upaya agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan baik,” kata Ismed.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved