Kisah Sukses Al Azhari Refni, Usaha Jago Sablon Kaos Khas Pekanbaru Curi Perhatian Lokal dan Global

"Berkat desain kaos unik bertemakan khas Pekanbaru, Al Azhari Refni lewat usaha sablon nya berhasil memperluas jangkauan pasar, tidak hanya didalam negeri namun hingga ke luar negeri"

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kendaraan mini bus warna hitam itu berjalan pelan. Tepat di sebuah toko di Jalan Kusuma, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru mobil itu berhenti dengan mulus. Tak lama berselang pintu sebelah kiri terbuka.

Wanita paruh para terlihat keluar dari dalam mobil itu. Dia langsung berjalan menuju pintu toko dengan langkah terburu-buru, seolah ada sesuatu yang mendesak.

Di dalam toko, wanita itu dengan cepat memilih beberapa helai kaos, kemudian bergegas menuju meja kasir. Setelah menunggu sebentar, dia pun mengeluarkan ponsel Androidnya, membuka aplikasi, dan bertanya dengan ramah, "Bisa bayar pakai QRIS, Bang?" katanya bertanya kepada seorang pria yang berdiri di belakang meja kasir.

Senyum ramah wanita itu menyiratkan kesibukannya. Belakangan, diketahui bahwa wanita tersebut bernama Salimah, seorang wisatawan asal Surabaya yang tengah melancong ke Pekanbaru.

Tak hanya berkunjung ke tempat wisata, Salimah juga memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu dengan keluarga di Pekanbaru. Siang itu, dia terlihat sangat terburu-buru, karena jadwal penerbangannya yang sudah mepet.

"Saya buru-buru mau ke bandara, nggak sempat mampir ke ATM, uang tunainya nggak cukup. Untung bisa bayar pakai QRIS," ujar Salimah sambil dengan cekatan mengarahkan kamera ponselnya ke sebuah kertas berisi barcode yang terletak di atas meja kasir.

Sebelum meninggalkan Pekanbaru, Salimah memang menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh kaos khas Pekanbaru, Riau. Tokonya, yang bernama Cakap PKU atau lebih dikenal di kalangan warga dengan sebutan Jago Salon.

Toko ini memang terkenal dengan koleksi kaos yang bertemakan Pekanbaru, Riau. Jago Salon menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin membawa pulang kenang-kenangan khas daerah Riau.

"Saya taunya dari medsos saya lihat koleksi bajunya bagus-bagus dan kata-katanya unik," ujar Salimah.

Al Azhari Refni, sosok anak muda sukses yang mengembangkan usaha kaos sablon berciri khas Riau ini. Usianya masih 33 tahun. Ari sapaan akrab Al Azhari Refni ini mampu mengembangkan usahanya hingga dikenal banyak orang. Awalnya dia merintis usaha, tahun 2016 lalu, hanya bermodalkan beberapa lembar kaos yang ia sablon sendiri di teras rumah.

"Pertama kali buka usahanya modalnya paling sekitar Rp10 jutaan lah. Segala sesuatunya saya kerjakan sendiri, mulai dari desain, mencetak sampai pengiriman pesanan," ujarnya.

Namun dengan tekad dan kerja kerasnya, kini ia telah memiliki workshop dan galeri sendiri dengan lima karyawan. Jago Sablon berkembang pesat, saat ini sudah memproduksi hingga 300 kaos per hari, dengan harga antara Rp60.000 hingga Rp80.000 per kaos. Ari juga memberdayakan masyarakat sekitar, bahkan dua mantan karyawannya kini membuka usaha sablon sendiri.

Seiring waktu, Ari meluncurkan merek fashion lokal Cakap PKU, yang terinspirasi dari bahasa sehari-hari orang Pekanbaru. Desain kaosnya menggabungkan corak tradisional dan modern, dengan slogan-slogan khas seperti Panas Bedengkang, Ndak Ada Do, Paten,anakpekan,tekejut dan masih banyak lagi kata-kata yang biasa digunakan dalam bahasa sehari-hari anak-anak di Pekanbaru kini dibubuhkan ke dalam baju kaos dengan desain yang ciamik.

Media sosial, terutama Instagram, menjadi kunci kesuksesan merek ini. Produknya tidak hanya diminati oleh warga Pekanbaru, namun mampu menarik perhatian dari luar kota Pekanbaru bahkan sampai luar negeri.