Pemerintah Mesti Hadir Lewat Operasi Pasar
Harga bahan pangan di pasaran mengalami lonjakan menjelang Idul Fitri. Pemerintah mesti hadir saat terjadi lonjakan harga di pasaran
Pengamat Ekonomi Universitas Riau, Edyanus Herman Halim
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Harga bahan pangan di pasaran mengalami lonjakan menjelang Idul Fitri. Pemerintah mesti hadir saat terjadi lonjakan harga di pasaran jelang Idul Fitri. Mereka harus menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pangan.
Apalagi jelang lebaran banyak yang hendak membuat kue. Maka harga bahan untuk membuat kue seperti gula, tepung dan mentega ikut meningkat.
Oleh sebab itu, pemerintah harus melakukan operasi pasar. Mereka mesti menjaga arus lalu lintas barang selama lebaran.
Pemerintah harus mencegah adanya spekulan yang memanipulasi harga. Caranya dengan menimbun bahan pangan sehingga harga naik secara wajar. Sehingga harga melonjak hingga tidak wajar lagi harganya, maka perlu ada upaya meningkatkan pengawasan.
Kalau harganya meningkat sedikit, memang hukum ekonomi, ketika permintaan naik tapi suplai tidak bertambah maka harga akan naik. Kebutuhan bahan pangan pada momen jelang Idul Fitri mengalami peningkatan.
Mereka yang biasanya membeli daging sekali dua minggu. Namun karena bulan Ramadhan bisa tiga kali seminggu sehingga permintaan daging meningkat.
Sementara itu, suplai daging tidak bertambah. Akibat harga daging pun mengalami lonjakan.
Seharusnya menjelang komen hari raya sepeti Idul Fitri, pemerintah bisa turun tangan. Namun kondisi ini terjadi bersamaan di semua daerah di nusantara.
Misalnya, suplai daging didatangkan dari Sumatera Barat. Sedangkan kebutuhan daging juga meningkat di daerah penyuplai.
Maka agak rumit untuk menyediakan suplai sekaligus memenuhi kebutuhan di daerah penyuplai. Apalagi saat produksinya tidak ada peningkatan pada momen menjelang Idul Fitri 1446 H.
Daerah penyuplai tidak meningkatkan produksi karena kebutuhan serta permintaan bahan pangan yang meningkat saat Ramadhan itu hanya sementara. Akhirnya tidak bisa diambil langkah meningkatkan produksi di daerah penyuplai.
Penyuplai tentu khawatir permintaan setelah lebaran tidak sebanyak saat lebaran. Walau kondisinya temporer, tetap berdampak pada lonjakan harga bahan pangan.
Saat ini memang kondisi pasar agak lesu, tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Ada memang kenaikan harga bahan pangan , tapi tidak terlalu ekstrem.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
Hadirkan Terang di Pulau Terdepan, Pulau Parit Karimun Kini Nikmati Listrik 24 Jam Nonstop |
![]() |
---|
Arus Balik Lebaran Idul Fitri WNA Lebih Banyak Pulang Melalui Pelabuhan BSSR Selat Baru Bengkalis |
![]() |
---|
Tren Investasi Emas Meningkat Usai Lebaran, Galeri 24 Diserbu Pembeli |
![]() |
---|
Volume Kendaraan Dua Ruas Tol di Riau Cetak Rekor, Lonjakan Tertinggi Capai 227 Persen |
![]() |
---|
Bupati Kuansing Minta BKPP Data ASN yang Bolos Kerja Hari Pertama, TPP Bakal Dipotong! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.