Pemerintah Mesti Hadir Lewat Operasi Pasar

Harga bahan pangan di pasaran mengalami lonjakan menjelang Idul Fitri. Pemerintah mesti hadir saat  terjadi lonjakan  harga di pasaran

Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
Tribun Pekanbaru/Palti Siahaan
Pengamat Ekonimi Universitas Riau, DR H Edyanus Herman Halim SE MS. 

Pengamat Ekonomi Universitas Riau, Edyanus Herman Halim

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Harga bahan pangan di pasaran mengalami lonjakan menjelang Idul Fitri. Pemerintah mesti hadir saat  terjadi lonjakan  harga di pasaran jelang Idul Fitri. Mereka harus menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pangan.

Apalagi jelang lebaran banyak yang hendak membuat kue. Maka harga bahan untuk membuat kue seperti gula, tepung dan mentega ikut meningkat.

Oleh sebab itu, pemerintah harus melakukan operasi pasar. Mereka mesti menjaga arus lalu lintas barang selama lebaran.

Pemerintah harus mencegah adanya spekulan yang memanipulasi harga. Caranya dengan menimbun bahan pangan sehingga harga naik secara wajar. Sehingga harga melonjak hingga tidak wajar lagi harganya, maka perlu ada upaya meningkatkan pengawasan.

Kalau harganya meningkat sedikit, memang hukum ekonomi, ketika permintaan naik tapi suplai tidak bertambah maka harga akan naik. Kebutuhan bahan pangan pada momen jelang Idul Fitri mengalami peningkatan.

Mereka yang biasanya  membeli daging sekali dua minggu. Namun karena bulan Ramadhan bisa tiga kali seminggu sehingga permintaan daging meningkat.

Sementara itu, suplai daging tidak bertambah. Akibat harga daging pun mengalami lonjakan.

Seharusnya menjelang komen hari raya sepeti Idul Fitri, pemerintah bisa turun tangan. Namun kondisi ini terjadi bersamaan di semua daerah di nusantara.

Misalnya, suplai daging didatangkan dari Sumatera Barat. Sedangkan kebutuhan daging juga meningkat di daerah penyuplai.

Maka agak rumit untuk menyediakan suplai sekaligus memenuhi kebutuhan di daerah penyuplai. Apalagi saat produksinya tidak ada peningkatan pada momen menjelang Idul Fitri 1446 H.

Daerah penyuplai tidak meningkatkan produksi karena kebutuhan serta permintaan bahan pangan yang meningkat saat Ramadhan itu hanya sementara. Akhirnya tidak bisa diambil langkah meningkatkan produksi di daerah penyuplai.

Penyuplai tentu khawatir permintaan setelah lebaran tidak sebanyak saat lebaran. Walau kondisinya temporer, tetap berdampak pada lonjakan harga bahan pangan.

Saat ini memang kondisi pasar agak lesu, tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Ada memang kenaikan harga bahan pangan , tapi tidak terlalu ekstrem.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved