Berita Viral
Ayah yang Tega, Habisi Anak Kandung dengan Cara Sadis, Gara-gara Mantan Istri Tak Mau Rujuk
Warga geger, HN berlaku mengrrikan. Ia bunuh anaknya hanya gara-gara mantan istri tak mau diajak rujuk . Balita yang jadi korbannya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga Desa Karang Tinggi Kecamatan Lebong Selatan geger. HN seorang pria yang berusia 35 tahun tega membunuh balitanya sendiri yang berumut tiga tahun .
Korban ditemukan sudah tak bernyawa ulah dari kekerasan yang dilakukan ayah kandungnya . Mirisnya , korban merupakan imbas dari emosi HN yang tak terima ketika mantan istrinya diajak rujuk
Dalam kondisi gelap mata, ia jadikan balita tiga tahun yang adalah darah dagingnya sebagai pelampiasan.
Baca juga: TEGA, Sopir Bus Mudik Gratis Turunkan Penumpang di Jalan Tol karena Ketiduran, Untung Ada Pak Polisi
Dan dengan tegansya ia menggorok leher balita itu hingga menemui ajalnya
Balita malang itu meninggal dunia ditangan ayah kandungnya. Dan tentu saja warga di sekitar geger dengan perilaku tak masuk akal HN.
Ya, ternyata motif pelaku nekat berbuat sadis karena mantan istri menolak rujuk kembali.
Kasat Reskrim Polres Lebong, AKP Rabnus Supandi mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui motif pelaku adalah sakit hati.
Pelaku sakit hati dengan mantan istrinya karena menolak untuk rujuk kembali.
Atas dasar itulah, terduga pelaku tega membunuh buah hatinya sendiri.
"Motifnya sakit hati, karena mantan istrinya menolak rujuk,"jelas Kasat.
Kasat menjelaskan bahwa korban ini meninggal dunia akibat digorok lehernya menggunakan senjata tajam jenis parang.
Korban meninggal dunia akibat luka tersebut karena kekurangan darah dan oksigen.
Saat ini tersangka sudah diamankan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Selain tersangka, sejumlah barang bukti juga turut diamankan mulai dari selimut, seprai, bantal dan parang.
"Untuk selanjutnya kita akan proses sesuai hukum yang berlaku, motifnya sakit hati,"tutup Kasat.
Baca juga: PENAMPAKAN Petasan Raksasa Bergambar Prabowo-Gibran yang Gagal Meledak, Polisi Beberkan Fakta Ini
Sebelumnya, seorang bayi tiga tahun (Batita) di Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan ditemukan dalam kondisi berlumuran darah pada Kamis (27/3/2025) malam.
Korban berinisial LCA (3) itu ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan berlumuran darah.
Korban diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri berinisial HN (35) warga Desa Karang Tinggi Kecamatan Lebong Selatan.
Awal Kejadian
Seorang Bayi Tiga Tahun (Batita) di Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu ditemukan dalam kondisi tewas berlumuran darah pada Kamis (27/3/2025) malam.
Korban berinisial LCA (3) diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri berinisial HN (35) warga Desa Karang Tinggi Kecamatan Lebong Selatan.
Kronologinya bermula pada Kamis (27/3/2025) pagi. Saat itu, terduga pelaku
menghubungi pelapor, mantan istri pelaku yakni JA (37) warga Desa Karang Anyar Kecamatan Lebong Tengah lewat sosial media facebook.
Terduga pelaku mengatakan "aku ndak ngajak anak main hariko karno besok aku nak pergi". Lalu pelapor menjawab " idak bisa karno dalam perjanjian kito pertemuan dengan anak seminggu satu kali, kemaren kan kau sudah ketemu".
Pesan itu kemudian dijawab oleh terduga pelaku "kau jangan cari ribut perjanjian kito aku boleh ketemu anak dan bawak anak aku".
Selanjutnya pelapor menjawab "io jemputlah tapi jangan di sio sio kan sore kelak balikkan kek aku kelak aku jemput".
Kemudian sekira pukul 10.30 WIB, terduga pelaku tiba di rumah pelapor yang beralamatkan di Desa Sukabumi Kecamatan Lebong Tengah. Di sana terduga pelaku bahkan sempat berkata mau pergi ke rupit.
Mendengar itu, korban menjawab tidak mau ikut dikarenakan mau sama ibunya yang akhirnya terduga pelaku tetap membawa korban pergi dari rumah tersebut.
Baca juga: Jadwal 1 Syawal 1446 H versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU, Tanggal Lebaran Idul Fitri 2025
Sekira pukul 16.00 WIB, pelapor menghubungi mantan suaminya itu untuk menanyakan kabar anaknya namun tidak ada jawaban.
Tiba-tiba pada malam harinya, pelapor dihubungi oleh seseorang yang menginformasikan anaknya sudah tidak ada lagi atau meninggal dunia.
Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani didampingi PS Kasubsi PIDM Humas Aipda Syaiful Anwar mengatakan, selama ini korban tinggal bersama ibunya.
Pada saat kejadian, korban dijemput oleh terduga pelaku yang merupakan ayahnya sendiri.
Korban ini ditemukan dirumah terduga pelaku dalam kondisi telah berlumuran darah di kamarnya.
"Korban tinggal bersama ibunya, tapi waktu kejadian memang dijemput ayahnya, untuk sekarang kita masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku," jelas kapolres.
Terduga pelaku diamankan di Desa Batu Dewa Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong. Terduga pelaku diamankan Satreskrim Polres Lebong sekira pukul 10.00 WIB.
Baca juga: CEK FAKTA : Patrick Kluivert sebut Rizky Ridho Resmi Gabung Real Madrid, Infonya Tersebar di Medsos
"Tak sampai 1x24 jam terduga pelaku berhasil kita amankan," jelas kapolres.
Pada saat diamankan, terduga pelaku berusaha melarikan diri sehingga petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terukur. Yakni berupa tembakan timah panas di kaki terduga pelaku.
Untuk saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Lebong untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Iya tindakan tegas terukur karena dia berusaha melarikan diri," lanjut kapolres.
Untuk selanjutnya Satreskrim Polres Lebong akan melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Termasuk menyelidiki motif dari perbuatan pelaku yang tega membunuh anaknya sendiri.
Kasus ini jadi pelajaran bagi kita semua. bahwa komunikasi yang baik adalah hal yang patut dikedepankan. (*)
Viral Video Anggota DPRD Sumut Diduga Asyik Dugem Saat Rakyat Demo: Kader Gerindra |
![]() |
---|
Mainan Black Mamba Ditemukan Warga Saat Rumah Ahmad Sahroni Dijarah? Ini Faktanya |
![]() |
---|
Aksi Heroik di Tengah Ombak Mematikan: Peselancar 72 Tahun Selamatkan Ayah dan Anak dari Maut |
![]() |
---|
Sedih, Sepeda Motor Satpam DPRD Cirebon Ini Ikut Dibakar Massa, Ngaku Hasil Nabung Bertahun-tahun |
![]() |
---|
GEGER, Tawaran jadi Buzzer dengan Bayaran Rp 150 Juta ke Selebgram Pasca Demo DPR, Begini Narasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.