Ngaku Jadi Korban Begal, IRT di Inhu Ternyata Bohong, Sampai Nekat Tusuk Perut Sendiri

Luka tusuk di bagian perut itu ternyata dilakukannya sendiri untuk meyakinkan cerita bohong menjadi korban begal di Jalintim Rengat Barat

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Sesri
ISTIMEWA
Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Rengat mengaku jadi korban begal di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Namun ternyata hanya rekayasa, sampai tusuk perut sendii 

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Rengat mengaku jadi korban begal di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

IRT bernama Ranti itu mengaku diserang ditusuk dengan pisau oleh pelaku begal.

Namun ternyata setelah diselidiki polisi, pembegalan yang dialami Ranti itu ternyata sebuah kebohongan.

Luka tusuk di bagian perut itu ternyata dilakukannya sendiri untuk meyakinkan cerita bohongnya.

Motif Ranti nekat mengaku jadi korban begal dan bahkan melukai dirinya sendiri terkuak dari penyelidikan polisi.

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran menuturkan kronologi pengungkapan kabar hoax mengenai pembegalan yang dialami IRT tersebut.

Kejadian pembegalan tersebut dilaporkan oleh suami Ranti Purnama Sari atas nama Sumardi pada Rabu (26/3/2025) pada pukul 21.00 WIB.

Baca juga: NEKAT Bakar Sepeda Motor saat Ditilang Polisi, Pengemudi Ini Sebut Nilang Malah seperti Begal

Baca juga: Tampang Pelaku Begal yang Viral Dilumpuhkan Aipda Andik, Menyeringai Nahan Sakit di Kantor Polisi

 

Saat pembuatan laporan tersebut Ranti sendiri diketahui tengah mendapat perawatan di Klinik Muizah, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu. 

Berdasarkan laporan di Polsek Rengat Barat dengan nomor LP/B/11/III/2025/SPKT/Polsek Rengat Barat/Polres Indragiri Hulu/Polda Riau, Ranti disebut diserang begal di bagian perut dan kehilangan uang Rp 10 juta.

Setelah menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Rengat Barat melakukan wawancara dengan Ranti di Klinik Muizah untuk mendapatkan kronologi yang sebenarnya. 

Saat diwawancara di Klinik Muizah, keterangan yang disampaikan Ranti ke pihak Kepolisian tidak konsisten.

Penyidik Polsek Rengat Barat kemudian menemukan kronologi yang disampaikan awalnya tidak sesuai dengan fakta.

Fakta yang sebenarnya terungkap bahwa Ranti mengarang cerita soal pembegalan karena mengalami tekanan emosional akibat masalah keuangan. 

Misran menjelaskan pada hari Rabu (26/3/2025), Ranti melakukan perjalanan dari Desa Pasir Keranji, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu ke Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu menggunakan sepeda motor.

Di tengah perjalanan Ranti singgah membeli pisau kecil di toko AMB seharga Rp 9000. Ranti nekat menggores pergelangan tangan, dan akhirnya menusukkan pisau tersebut ke perut sebelah kanan.

Ranti kemudian melapor ke rumah pamannya yang tidak jauh dari TKP, yang kemudian mengantarkannya ke Klinik Muizah. 

Drama yang dimainkan Ranti tersebut akhirnya menggemparkan warga Inhu.

Pasalnya berita pembegalan tersebut sempat tersebar ke media sosial dan bahkan media online.

Ranti diduga sengaja menyebarkan informasi hoax sebagai bentuk pelampiasan tekanan emosional dan finansial.

 Hingga saat ini, kerugian materiil dilaporkan nihil dan satu-satunya barang bukti yang ditemukan adalah sepasang baju-celana warna merah maron corak batik.

Kapolres Indragiri Hulu menyatakan dalam kasus ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menemukan bahwa informasi yang disampaikan IRT tersebut tidak sesuai dengan fakta kejadian di lapangan.

"Tindakan menyebarkan berita hoax tidak dapat ditoleransi, mengingat dampaknya yang luas bagi kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan," ujar AKBP Fahrian Saleh Siregar melalui Kasi Humas Polres Inhu.

(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved