Detik-detik Wanita Muda Tikam Pacar Hingga Tewas di Batam, Emosi Kerap Dimintai Uang untuk Judol

Wanita muda di Batam nekat menikam pacarnya hingga tewas karena kerap dimintai duit buat judi online

Editor: Theo Rizky
Istimewa Via Tribunbatam.id
PACAR TEWAS DITIKAM - Pelaku pembunuhan sang kekasih, Fania Putri (25) di Polsek Lubuk Baja yang nekat tikam pacarnya karena kesal uangnya kerap diminta korban untuk main judi slot, serta tangkapan layar sebelum peristiwa pembunuhan di sebuah kos-kosan, Blok V, Baloi, Lubuk Baja, Kamis (3/4/2025) dini hari, Kamis (3/4/2025). 

"Penghuni lain juga sudah cerita bahwa mereka sering cekcok di kamar," katanya.

Terkait korban yang tinggal bersama pelaku di tempat kosnya,

Jhon mengaku sudah beberapa kali mengingatkan hal itu, terutama kepada korban.

"Saya sudah ingatkan agar melaporkan diri ke RT/RW. Saya juga sudah bilang agar mengambil form sebagai anak kos," kata Jhon.

Namun korban selalu beralasan, dirinya tinggal di Bengkong dan sedang malas pulang. 

Korban hanya bertamu ke kamar kos pacarnya.

Terakhir ia mendapat kabar, korban sudah tergeletak bersimbah darah di tempat kosnya, usai ditikam pelaku.

"Saya ada dihubungi anak kos, tapi itu masih Subuh, bagaimana kita mau bangun," kata Jhon.

Saat dirinya tiba di lokasi, korban sudah dibawa ke rumah sakit.

"Saya ke rumah sakit, korban sudah meninggal dunia," ujarnya.

Jhon tidak tahu persis kejadian yang merenggut nyawa CLP di tempat kosannya.

"Ya tadi sudah ada polisi, kita sudah jelaskan kita tidak tahu kronologinya," kata Jhon.

Detik-detik Penikaman

Sebelum penikaman terjadi, sejumlah saksi menyebut korban dan pelaku terlibat cekcok hebat Kamis (3/4/2025) dini hari itu.

Keributan antara keduanya bahkan sempat dilerai penghuni kos di sana.

Hal itu diungkap saksi mata, Laura (20), tetangga kamar kos pelaku.

Laura mengungkap ia sempat berusaha melerai pertikaian itu, namun dirinya justru diamuk pelaku hingga terdorong. 

"Saya sudah sempat berusaha melerai keributan itu, namun pelaku sangat marah. Dia bawa pisau, korban dikejar terus sampai ke pojok pintu," ujar saksi kepada Tribunbatam.id. 

Ia menyebut kejadian itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu Laura sedang berada di kamar kosnya. 

Kemudian ia mendengar suara keributan, lalu ia keluar dari kamar dengan tujuan untuk mengambil air putih hangat di Lantai 1. 

Begitu Laura keluar, ia kaget mendapati pelaku dan korban sedang cekcok mulut sambil menarik-narik plastik biru yang saat itu dipegang oleh korban.

Saat itu terduga pelaku juga memegang pisau di tangannya. 

Ia pun langsung berteriak “Kak Nia!” dan bergegas menghampirinya. Saksi juga mencoba memisahkan pertikaian itu dengan cara memegang tangan pelaku. 

“Udah kak, udah kak," ujar Laura kepada pelaku. 

Laura juga meminta agar korban keluar, berlari. 

"Lari bang, lari… pergi," tambah Laura. 

Setelah korban saat itu sudah menjauh, tiba-tiba pelaku langsung mendorong Laura dan mengejar korban sambil membawa pisau. 

Saksi melihat pelaku menikam dada korban sebanyak satu kali. 

Selanjutnya korban berteriak minta tolong.

“Tolong...tolong, dadaku berdarah,”

Korban pun berjalan turun ke lantai 1. 

Pada saat berada di lantai 1, korban tergeletak. Selanjutnya korban segera dibawa ke RS Santa Elisabeth. 

Pada saat korban berada di UGD RS Santa Elisabeth dan dilakukan pemeriksaan, didapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Pelaku Ditangkap Polisi

Setelah menerima laporan kejadian, Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja segera mendatangi lokasi dan mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTv yang memperlihatkan kejadian penikaman.  

Sekitar pukul 04.15 WIB, polisi mendapatkan informasi pelaku berada di RS Santa Elisabeth. Tim Opsnal Polsek Lubuk Baja langsung menuju lokasi dan mengamankan Fania Putri, yang kemudian mengakui perbuatannya. 

Pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Lubuk Baja bersama barang bukti, termasuk sebilah pisau berwarna merah muda dengan bercak darah, rekaman CCTv kejadian, pakaian korban dan pelaku yang penuh bercak darah.  

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif di balik pembunuhan ini. Dugaan sementara, peristiwa tragis ini dipicu pertengkaran terkait hubungan pribadi yang semakin memanas. 

"Dugaan awal, pelaku dan korban ada masalah pribadi. Masih kita dalami," katanya

(Tribunpekanbaru.com/Tribunbatam.id)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved