Berita Viral

5 Siasat Licik Oknum TNI Tutupi Pembunuhan Juwita, Bersihkan Sidik Jari Hingga Kirim Uang Duka

Oknum TNI AL yang bernama Jumran melakukan beragam siasat untuk menyembunyikan kasus pembunuhan wartawati Juwita di Banjarbaru

Editor: Muhammad Ridho
Kolase KOMPAS.com/Andi Muhammad Haswar // @juwita0515
MOTIF PEMBUNUHAN JUWITA -- (kiri) Tersangka kasus pembunuhan jurnalis Juwita (kanan) yang merupakan oknum anggota TNI AL bernama Jumran, dihadirkan dalam gelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukannya, Sabtu (5/4/2025) 

Jumram merangkai TKP pembuangan mayat korban menjadi seperti TKP kecelakaan.

Dalam rekonstruksi terungkap bahwa Jumran usai melakukan pembunuhan turun dari mobil dan menjalani adegan menghentikan seorang pengendara. 

Ini dilakukannya untuk mengambil sepeda motor Juwita yang diparkirkan di tempat lain.

Digambarkan Jumran membawa sepeda motor ke lokasi pembuangan dan mendorongnya agar seolah rusak akibat kecelakaan tunggal.

Selanjutnya Jumran mengeluarkan tubuh Juwita dari mobil dan menempatkannya di pinggir jalan bersama sepeda motor, bahkan dia juga memasangkan helm di kepala korban.

3. Hapus Bukti

Siasat lain yang dilakukan Jumran adalah penghapusan jejak yang berkaitan dengan pembunuhan yang melibatkannya yang bisa menjadi bukti.

Dalam rekonstruksi diungkap bahwa dia melakukan pembersihan termasuk sidik jari yang menempel di sepeda motor korban.

Jumran juga menghancurkan ponsel Juwita untuk menghilangkan jejak.

Setelah berusaha menghilangkan jejak, tersangka meninggalkan lokasi.

4. Hapus Alibi

Untuk menghapus alibi keberadaan Tersangka Jumran di lokasi kejadian di Banjarbaru, Jumran pergi ke sana dan menemui Juwita diam-diam.

Berdasarkan keterangan dari Kuasa Hukum Juwita, untuk memperkuat penghapusan alibinya itu di lokasi kejadian pembunuhan, Jumran berangkat ke TKP menggunakan tiket kapal atas nama orang lain, bukan namanya sendiri.

Kuasa hukum keluarga korban, M Pazri, bahkan menduga bahwa tersangka Jumran telah merancang pembunuhan itu secara sistematis sejak lebih dari sebulan sebelum kejadian.

“Dari diskusi kami dengan penyidik, ternyata satu bulan sebelum kejadian itu, bahkan bisa lebih, sudah direncanakan oleh tersangka untuk melakukan pembunuhan,” ujar Pazri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved