Pastikan Kondisi Ekonomi Riau Masih Stabil, Gubernur Wahid: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan

Dalam laporan BPS terbaru, tercatat inflasi year-on-year (y-on-y) Riau pada Maret 2025 sebesar 0,68 persen.

Penulis: Alex | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Gubernur Riau, Abdul Wahid saat menghadiri rilis BPS, Selasa sore (8/4/2025) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau, Abdul Wahid, memastikan bahwa kondisi ekonomi Riau saat ini masih stabil dan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. 

Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri acara rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Selasa sore (8/4/2025).

"Riau baik-baik saja. Ekonomi kita cukup bagus. Inflasi juga masih dalam kondisi terkendali. Tidak ada yang perlu kita cemaskan secara berlebihan," kata Wahid dalam usai rilis tersebut.

Wahid dalam kesempatan itu juga mengatakan perlunya penggunaan data sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan.

Ia mengatakan, kebijakan yang dibuat pemerintah harus membumi dan tidak bersifat mengawang-awang. 

"Kalau kata orang Melayu, kebijakan itu jangan mengawang-awang. Maka dari itu, data seperti ini hal yang sangat penting bagi saya," ujarnya.

Gubernur Wahid menyebut Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga penyedia data yang paling bisa diandalkan.

Ia juga menyatakan bahwa selain BPS, dirinya juga selalu merujuk data dari Bank Indonesia (BI) dalam proses pengambilan keputusan.

Baca juga: Masih Ada ASN Riau Nongkrong di Kedai Kopi Saat Jam Kerja, Gubri Abdul Wahid: Tolong Diperbaiki

Baca juga: Apel Perdana Pasca Libur Idul Fitri, Gubri Wahid Tegaskan Komitmennya Terhadap Pelayanan Publik

"Menurut saya, BPS dan BI adalah dua lembaga dengan data yang kredibel. Bahkan, kepercayaan terhadap data dari kedua lembaga ini bukan hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat dan komunitas internasional," imbuhnya.

Dalam laporan BPS terbaru, tercatat inflasi year-on-year (y-on-y) Riau pada Maret 2025 sebesar 0,68 persen.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa komoditas utama, terutama dari kelompok perawatan pribadi dan minuman. Wahid menilai bahwa inflasi tersebut masih dalam batas aman.

"Data yang disampaikan BPS menunjukkan kondisi ekonomi kita stabil. Bahkan, Nilai Tukar Petani (NTP) juga mengalami kenaikan. Ini menunjukkan sektor pertanian kita juga bergerak positif,” terang Wahid.

Kendati kondisi ekonomi terbilang baik, Wahid mengingatkan bahwa pemerintah harus tetap berhati-hati dalam mengambil kebijakan anggaran. "Kalau kita salah langkah, uang bisa mubazir. Padahal, anggaran kita terbatas. Jadi kebijakan harus tepat sasaran," tegasnya.

Wahid juga mengharapkan agar data yang dirilis BPS tidak hanya menampilkan sisi positif, tetapi juga fakta-fakta yang perlu menjadi perhatian bersama.

Ia menyebut bahwa data yang jujur, termasuk yang menunjukkan kondisi yang kurang menggembirakan, justru lebih penting untuk dijadikan pijakan solusi.

"Saya juga ingin tahu hal-hal yang mengecewakan. Jangan hanya yang membanggakan. Karena dari situlah kita bisa bekerja lebih baik dan mencari solusi yang tepat dari persoalan yang dihadapi," tuturnya.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved