KKB Tuding 11 Pendulang Emas yang Dibunuhnya adalah Intel, TNI Membantah dan Sebut OPM Berpura-pura
Sebelas orang pendulang emas tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
"Sebab, panglima TNI menyatakan bahwa itu adalah anggota saya. Maka sesuai dengan pernyataan Panglima TNI kami sudah eksekusi mati sebelas anggotanya yang bertugas sebagai pendulang emas di Yahukimo," kata Sebby Sambom.
Namun, tudingan tersebut langsung dibantah oleh Komandan Kodim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Tommy Yudistyo.
Dia menegaskan seluruh korban tewas bukanlah anggota TNI tetapi warga sipil yang memang berprofesi sebagai pendulang emas.
"Korban dipastikan bukan anggota TNI sehingga apa yang dinyatakan KKB adalah berita hoaks, bohong, atau tidak benar," ujar Tommy
Sementara, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan tudingan KKB tersebut merupakan upaya dari propaganda.
Menurutnya, hal tersebut demi menghindari kecaman internasional sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) jika terbukti membunuh warga sipil.
"Dia (OPM) berpura-pura bahwa itu (yang dibunuh) militer. Kenapa dia bilang itu militer? Supaya dia terlepas dari tuduhan bahwa dia sebagai pelanggar hak asasi manusia," ungkapnya.
"Makanya dia sampaikan itu. Paling gampang, itu tentara katanya," sambung Kapuspen.
Identitas Korban
Tribun-Papua.com memperoleh data sementara terkait identitas para korban meninggal dan selamat, serta yang masih berada di dalam hutan.
Adapun nama pekerja tambang meninggal dunia antara lain, Sahrudin mengalami luka bacok di kepala, Wawan (22) terkena panah, Gorontalo terkena panah, Feri Muarakun terkena tembakan, Stanly tertangkap, Sanger tertangkap dan Aidil dibacok leher belakang.
Adapun korban selamat berjumlah 35 orang di Distrik Koroway Bulanop, Kampung Mabul Kabupaten Mappi diantaranya, Jaktam, Elo, Junus, Alma, Iqbal, Erdin, Feni, Meylani, Helma, Jefer, Imanuel, Albert.
Selanjutnya, Aldo, Samuel, Andi K, Agus S, Muktar, Nenak, Rasi, Celu, Mas Botak, Irwan, Syemal, Fadil, Aca, Robert, Johan, Bram, Syawang, Markus, Melki, Maikel, Ele, Rio dan Jon.
Kemudian korban yang terpisah dengan rombongan dan belum ada kabar pasti sampai saat ini, Bungsu Hari, Sahrudin, Anwar Tejo, Mustafa, Mursaleh, Sahmady, Agung, Iyan, dan Ansar.
Kepala dusun bernama Dani bersama istrinya Geby kemungkinan selamat menurut keterangan dari penambang yang baru turun.
Di Jakarta Ojol Tewas Dilindas Brimob,di Pekanbaru Warga Meninggal Dianiaya Oknum TNI AL |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Pilu Keluarga Pria yang Tewas Dihajar Oknum TNI AL & Pemuda Kuansing Diterkam Buaya |
![]() |
---|
Berulang Kali Tes tapi Gagal, Pemuda Ini Nekat Pakai Seragam TNI: Pangkatnya Kapten |
![]() |
---|
Oknum Marinir Diduga Penganiaya Pria di Pekanbaru Hingga Tewas Kini Jalani Proses di Mabes TNI |
![]() |
---|
DPRD Riau Harap Kasus Pria yang Tewas Dianiaya Oknum Anggota TNI AL di Pekanbaru Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.