Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelajaran Sekolah

Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 Halaman 26 Sikap Menghadapi Konsumerisme dan Hedonisme

kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 8 halaman 26 Ayo Berdiskusi contoh sikap menghadapi fenomena konsumerisme dan hedonisme dan solusi

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Tribunpekanbaru.com/Nolpitos Hendri
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN : Kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 8 halaman 26 Ayo Berdiskusi contoh sikap menghadapi fenomena konsumerisme dan hedonisme serta mengapa konsumerisme dan hedonisme tidak sesuai dengan ideologi Pancasila hingga solusi untuk mengubah konsumerisme dan hedonisme sesuai buku paket Kurikulum Merdeka edisi 2023. 

Kunci jawaban : 

Konsumerisme dan hedonisme merupakan dua fenomena yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, menekankan keselarasan, keadilan, dan kebersamaan. Konsumerisme dan hedonisme justru mendorong individualisme, keserakahan, dan ketidakseimbangan.

Konsumerisme, yang ditandai dengan keinginan berlebihan untuk membeli dan mengonsumsi barang, bertentangan dengan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab (sila kedua). Konsumerisme mendorong ketidakseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan, menimbulkan kesenjangan sosial, dan merusak lingkungan.

Hedonisme, yang berfokus pada mengejar kesenangan dan kepuasan sesaat, bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa (sila pertama). Hedonisme menghilangkan nilai-nilai spiritual, mengutamakan materi, dan menghilangkan rasa syukur.

Contohnya, jika seseorang lebih mementingkan membeli barang-barang mewah daripada membantu orang yang membutuhkan, hal ini menunjukkan kekurangan empati dan ketidakpedulian terhadap sesama.

2. Sikap Menghadapi Fenomena Konsumerisme dan Hedonisme

Kunci jawaban : 

Sebagai siswa, kita memiliki peran penting dalam menghadapi fenomena ini. Berikut beberapa sikap yang dapat kita ambil:

- Meningkatkan kesadaran diri: Kita perlu memahami bahwa konsumerisme dan hedonisme tidak selalu membawa kebahagiaan sejati. Kita perlu menilai kembali nilai-nilai yang kita anut dan mencari makna hidup yang lebih bermakna.

- Mempraktikkan nilai-nilai Pancasila: Kita dapat menunjukkan sikap peduli terhadap sesama, bersikap sederhana, menghargai lingkungan, dan menjalankan kewajiban dengan penuh tanggung jawab.

- Menjadi agen perubahan: Kita dapat mengajak teman dan keluarga untuk hidup lebih sederhana dan bermakna. Kita juga dapat mengungkapkan pendapat dan kritik terhadap perilaku konsumtif dan hedonis dengan cara yang santun dan konstruktif.

- Memperkuat nilai-nilai spiritual: Kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini akan membantu kita dalam mengendalikan keinginan duniawi dan menemukan kebahagiaan sejati.

3. Solusi Mengubah Paradigma Masyarakat

Kunci jawaban : 

Untuk mengubah paradigma masyarakat yang terjebak dalam konsumerisme dan hedonisme, diperlukan upaya multi-sektoral. Berikut beberapa solusi yang dapat ditawarkan:

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved