Longsor Ruas Jalan Menuju Candi Muara Takus, Dinas PUPR Riau Tangani 3 Titik Kerusakan

Hujan deras yang mengguyur wilayah Riau beberapa waktu lalu menyebabkan longsor di tiga titik pada ruas jalan Simpang Batu Bersurat–Candi Muara Takus.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Istimewa
LONGSOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Riau beberapa waktu lalu menyebabkan longsor di tiga titik pada ruas jalan Simpang Batu Bersurat–Candi Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, Arief Setiawan, Jumat (18/4/2025). Foto Ilustrasi: Longsor yang mengakibatkan jalan amblas di Kilometer 91 Jalan Lintas Riau Sumbar kembali terjadi di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar, Senin (23/12/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Hujan deras yang mengguyur wilayah Riau beberapa waktu lalu menyebabkan longsor di tiga titik pada ruas jalan Simpang Batu Bersurat–Candi Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Jalur ini merupakan akses utama menuju situs sejarah Candi Muara Takus yang kerap dilalui oleh masyarakat dan wisatawan.

Tiga titik longsor yang terjadi tersebar di beberapa desa, dengan kerusakan yang cukup signifikan pada badan jalan. Menanggapi kondisi tersebut, Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau langsung turun tangan melakukan penanganan cepat guna menjaga fungsionalitas jalan.

"Petugas kami sudah turun ke lokasi untuk melakukan pemasangan bronjong sebagai langkah penanganan darurat untuk menahan longsoran dan memperkuat struktur tanah di sekitar badan jalan," kata Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, Arief Setiawan, Jumat (18/4/2025).

Arief menjelaskan, bronjong atau anyaman kawat baja berisi batu digunakan sebagai dinding penahan tanah agar badan jalan tetap kokoh dan bisa dilalui masyarakat secara aman dan nyaman.

Penanganan ini juga merupakan bagian dari pemeliharaan rutin agar jalan tetap fungsional meski menghadapi cuaca ekstrim.

Adapun tiga titik longsor tersebut berada di Desa Binumang, sepanjang 20 meter, di Desa Koto Tuo, sepanjang 20 meter dan di Desa Muara Takus, sepanjang 30 meter

"Saat ini prioritas penanganan kita fokuskan di titik longsor di Desa Binumang," ujarnya.

Pihaknya menargetkan pemasangan bronjong di Desa Binumang selesai pada bulan April ini. Kemudian untuk dua titik lainnya, kita rencanakan selesai pada bulan Mei mendatang.

Dinas PUPR-PKPP Riau juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintasi jalur tersebut, terutama saat kondisi hujan lebat, serta mengikuti arahan petugas di lapangan yang tengah melakukan pekerjaan perbaikan.

"Kami imbau masyarakat yang melintasi ruas jalan Simpang Batu Bersurat–Muara Takus untuk mengurangi kecepatan, patuhi rambu peringatan yang telah dipasang, dan waspada terhadap alat berat serta petugas yang sedang bekerja di lapangan,” tegas Arief.

Ia juga meminta masyarakat untuk segera melapor ke UPT atau pihak terkait jika menemukan tanda-tanda kerusakan baru di sepanjang jalur tersebut agar bisa segera ditindaklanjuti.

Langkah sigap Dinas PUPR-PKPP ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan akses jalan dan mendukung kelancaran aktivitas warga sekitar.

Upaya tanggap cepat dari dinas PUPR ini mendapat perhatian positif dari warga sekitar, mengingat jalan ini tidak hanya penting untuk akses masyarakat lokal, tetapi juga sebagai jalur menuju destinasi wisata sejarah yang memiliki nilai budaya tinggi di Riau.

Warga menyambut baik respons cepat dari pemerintah daerah. Mereka merasa terbantu dan lebih tenang karena jalur yang mereka andalkan kini mulai kembali normal.

“Kami sempat khawatir saat tahu jalan ini longsor, karena jalan ini yang biasa kami lalui untuk ke pasar dan mengangkut hasil kebun. Tapi alhamdulillah sekarang sudah mulai diperbaiki,” ujar Rudi, warga Desa Binumang. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved