Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

4 dari 14 Napi yang Viral Dugem di Sel Rutan Pekanbaru Bakal Diisolasi ke Lapas Nusa Kambangan

Sebanyak 4 dari 14 narapidana dan tahanan yang viral dugem dalam sel Rutan Kelas I Pekanbaru, rencananya diisolasi di Lapas Nusa Kambangan.

|
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Foto/Capture Video
NAPI DUGEM - Capture video viral penghuni sel di Pekanbaru asyik Dugem beberapa waktu lalu. Sebanyak 4 dari 14 orang narapidana dan tahanan yang viral karena asyik dugem dalam sel Rutan Kelas I Pekanbaru, rencananya bakal dipindahkan untuk diisolasi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusa Kambangan, di Jawa Tengah. 

Mulai berbagai jenis minuman, sampai ada botol bekas yang terpasang sedotan warna putih mirip bong atau alat hisap sabu.

"Masih dilakukan penyelidikan dari mana barang-barang tersebut, apa dari kunjungan (besuk) atau ada keterlibatan oknum pegawai," ungkap Maizar, Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau, dalam wawancara sebelumnya.

Ia menegaskan, jika terbukti bersalah, maka para narapidana itu akan mendapatkan sejumlah konsekuensi sanksi atau hukuman.

"Kalau terbukti bersalah, akan kami isolasi, dan yang bersangkutan tak bisa dapat remisi," jelas Maizar.

Terkait kejadian ini, Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Pekanbaru, Bastian Manalu dan Kepala Pengamanannya, Arie Jelfri, sudah dicopot dari jabatannya.

Maizar menyebut, kedua pejabat Rutan Pekanbaru itu, sementara sudah ditarik ke kantor wilayah untuk menjalani pemeriksaan.

“Sudah ditunjuk penggantinya, Plh (Karutan Pekanbaru), dari Kabid pengamanan Kanwil. Nimrot Sihotang. Sementara Plh-nya beliau,” ujar Maizar.

Maizar menyebut, Kepala Rutan dan Kepala Pengamanan, dinilai merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Karena yang bertanggung jawab adalah Karutan dan Kepala Pengamanan. Kita periksa, sementara mereka berdua kita bebastugaskan, dan ditunjuk Plh-nya,” ulas Maizar.

Maizar turut menyatakan, akan menindak tegas jika terbukti ada indikasi keterlibatan petugas Rutan Kelas I Pekanbaru terkait kejadian yang viral.

Sementara ini kata Maizar, pemeriksaan kini juga tengah dilakukan terhadap tahanan dan narapidana.

“Kalau ada indikasi petugas kita periksa lagi, ada tidak keterlibatan petugas di situ? Tentu akan kita periksa, akan kita berikan sanksi yang terukur,” terang Maizar.

“Kalau memang ada keterlibatan petugas, kita nggak main-main dalam hal ini,” tambahnya.

Maizar bilang, sudah ada beberapa barang bukti yang disita.

“Sudah disita (beberapa barang bukti). Sesuai rencana kalau memang bermasalah kita hukum,” tuturnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved