Cerita Pelaku Begal yang Menyerahkan Diri Usai Teringat Ayah yang Sakit Asma

TRIBUNPEKANBARU.COM - ISM (26) seoang pelaku begal driver taksi online memmilih menyerahkan diri ke polisi.

ISM menyerahkan diri tanpa ada yang menyuruhnya. ISM ternyata iba dnegan korban yang talah ia celakai.

Rasa ibanya itu muncul setelah ia teringat jika di dalam mobil korban terdapan inhaler atau alat bantu pernafasan bagi orang yang asma.

Benda tersebut mengingatkan ISM pada sosok sang ayah yang juga alami penyakit asma.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Rudapaksa Tahanan Wanita, Korban Adalah Muncikari Anak di Bawah Umur

Karena kenangan yang sedih itu, ISM akhirnya memilih menyerahkan diri ke polisi. Padahal pelariannya usai membegal driver online berjalan mulus-mulus saja.

Polisi juga masih keuslitan untuk meringkusnya. Namun, satu kejadian tak terduga justru membuka pintu hati ISM untuk menyerahkan diri

Ya, Komplotan begal taksi online terbongkar setelah salah satu pelakunya memilih menyerahkan diri ke polisi.

ISM, 26, salah satu anggota komplotan begal mobil di Surabaya akhirnya justru memilih menyerahkana diri ke polisi .

Hingga akhirnya polisi mampu menggulung anggota komplotan begal mobil dan berhasil mengembalikan mobil yang dicuri.

Kisah bermula saat ISM, (26) dan  AK, (42) tahun dan membegal driver taksi online Asep Suryadi saat sedang diantar menuju  Menanggal, akhir Maret 2025.

Keduanya tega membuang korban ke parit lahan tebu di daerah Tulangan, Wonoayu, Sidoarjo.

Mereka berniat mencari tambahan uang untuk lebaran. 

Berangkat dari minimarket sekitaran Bungurasih, Sidoarjo lalu memesan driver online.

Sejak awal mereka sudah indikasi bermain secara rapi. Akun yang digunakan memesan bukan nama sebenarnya.

Baca juga: Malu jadi Aib Oknum Kepsek Telantarkan Bayi yang Dilahirkan, Lalu bikin Skenario dengan Pacar

”Pas dapat mobil, mereka sudah membeli lakban, jadi sudah dipersiapkan,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan.