Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wisata Siak

Skywalk Tengku Buwang Asmara di Siak, Lintasan Pertalian Masa Lalu dengan Masa Depan

Skywalk Tengku Buwang Asmara di malam hari menjadi sungai cahaya. Dancing light mengalir di bawah kaki pengunjung yang datang ke Siak. 

Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
MENYALA - Lampu biru menyala di sepanjang skywalk Tengku Buwang Asmara di malam hari. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Langit sore baru saja menyentuh warna tembaga ketika derap kaki terdengar berayun di atas Sungai Melengo. Riak airnya beriak tenang bermuara ke Sungai Siak, memantulkan siluet para pejalan kaki di atas bentang kaca transparan sepanjang 42 meter. 

Di ketinggian 12 meter dari permukaan sungai itu, orang-orang melangkah hati-hati, tapi juga tak bisa menyembunyikan kegembiraan. Seakan mereka tengah berjalan di atas kenangan.

Skywalk Tengku Buwang Asmara, nama yang mengambang di angin sore itu, akhirnya menjadi kebanggaan warga Mempura. Setelah tiga tahun pembangunan sejak 2022, jalan layang pejalan kaki yang membentang dari Kampung Tengah hingga Benteng Hilir kini membelah langit Mempura sepanjang 1.054 meter, menghubungkan dua kampung tua yang selama ini hanya bersisian di tepi sungai. 

Rona jingga menyeruak di ufuk barat, lampu skywalk menyala satu persatu. Dari jembatan kaca di tengah bentangan, pengunjung bisa menatap jauh ke dua arah.


 Ke seberang, Istana Asserayyah Hasyimiah berdiri agung di kejauhan, menatap lintasan zaman. Ke hilir, tongkang-tongkang industri kayu melintasi Sungai Siak dengan ritme lambat namun pasti. Di antaranya, Kampung Tengah dan Benteng Hilir bagai sepasang lanskap masa lalu yang dilintasi jalur masa depan.


“Di sini saya seperti tidak sedang berjalan. Saya sedang melihat kampung saya dari sudut yang tak pernah saya kenal,” kata Nur Aini (42), warga Benteng Hilir yang saban sore mengajak anaknya bermain di skywalk.

Ia tidak sendiri. Sejak awal tahun, pengunjung dari Siak, Pekanbaru dan Pelalawan berdatangan. Tidak jarang, langit senja dipenuhi kamera ponsel yang merekam momen, seperti ingin membekukan keindahan yang baru hadir dalam hidup mereka. Langkah demi langkah di jalur kaca terasa lebih dari sekadar perjalanan. Ia jadi pengalaman, sekaligus pernyataan, bahwa Mempura tak lagi hanya bagian belakang sejarah Siak.

Skywalk ini dibangun dengan anggaran lebih dari Rp 80 miliar. Tapi nilainya jauh melampaui rupiah. Di malam hari, jalur ini berubah menjadi sungai cahaya. Dancing light mengalir di bawah kaki pengunjung. 


Lampu trase di pagar logam berdesain expanded metal membentuk bayang artistik di permukaan sungai. Desainnya tak kalah dari jembatan Gentala Arasy di Jambi atau skywalk Senayan Park di Jakarta. Tapi Mempura punya sesuatu yang lain, yakni lanskap alami dan sejarah yang tak dibuat-buat.


“Pembangunan ini bukan hanya infrastruktur. Ini adalah cara kami mengangkat warisan ke permukaan,” kata Tekad Perbatas Setia Dewa, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Rabu (23/4/2025).


Ia menyebut skywalk ini sebagai tali penghubung antara generasi, sebuah jalur yang menyatukan jejak masa lalu dengan langkah hari ini.

Nama Tengku Buwang Asmara dipilih sebagai penghormatan bagi sultan kedua Kesultanan Siak. Seorang tokoh yang kini juga sedang diusulkan menjadi pahlawan nasional.


Barangkali, tidak ada panggung yang lebih pantas untuk menghormatinya selain jalur ini. Bentangan yang menghubungkan bukan hanya dua kampung, tapi dua babak dalam perjalanan kota pusaka Siak Sri Indrapura.

Namun seperti halnya jalan, skywalk ini juga memberikan perubahan. Ekonomi kecil mulai tumbuh di sekitar jalur. Warga menjual es kelapa, suvenir, kopi tubruk, hingga kerajinan tangan Melayu. Pekerja pariwisata baru bermunculan. Ada penyewa skuter listrik, pemandu lokal, fotografer jalanan. Tak sedikit pula seniman lokal menjadikan skywalk sebagai galeri terbuka, melukis, bermain musik dan membacakan sajak.

“Skywalk memang telah memberi pengaruh besar untuk kreatifitas masyarakat serta membuka peluang ekonomi bagi warga sekitar,” katanya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved