Kisah Tukang Sampah Nabung Rp 1.000 Tiap Hari sejak 1986 untuk Naik Haji, Berangkat Tahun Ini
Kisah inspiratif tukang sampah yang menabung bertahun-tahun agar bisa naik haji, berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Naik haji ke Tanah Suci merupakan impian umat muslim.
Berbagai cara dilakukan agar bisa menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Banyak kisah inspiratif yang bisa menjadi mobivasi untuk mewujudkannya
Di antaranya adalah kisah tukang sampah yang berhasil menunaikan ibadah haji.
Tukang sampah tersebut sudah lama berniat untuk pergi haji sejak tahun 1986.
Akhirnya bisa mewujudkan keinginannya pada tahun 2025 ini.
Adalah Legiman (66), seorang petugas kebersihan asal Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, yang bersama istrinya, Baniah (66), akan menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
Tribunpadang.com melansir Tribunjateng.com, perjalanan Legiman menuju titik ini bukanlah hal yang mudah.
Sejak 1986, ia sudah meneguhkan niat untuk berangkat haji.
Baca juga: Jemaah Calon Haji Riau Mulai Berangkat 4 Mei 2025, Ini Jadwal dan Daerah Asal Lengkapnya
Dengan tekad yang kuat, Legiman mulai menabung Rp 1.000 setiap hari selama empat tahun, hasil dari kerja kerasnya memungut sampah di sekitar Kelurahan Kranggan, Ambarawa, termasuk di area Masjid Mujahidin.
Seiring waktu, uang yang ia tabung pun semakin meningkat, dengan tujuan terkumpulnya dana yang cukup untuk mendaftar haji.
Gerobak sederhana yang setiap hari digunakan Legiman untuk mengangkut sampah dari rumah ke rumah, hingga 50 rumah setiap hari, menjadi saksi bisu perjalanan panjangnya.
Dari pengumpulan sampah, Legiman bisa menghasilkan sekitar Rp2 juta per bulan, yang ia terima dari pengepul sampah.
Pada Senin (28/4/2025), momen penuh haru terjadi. Legiman berpamitan dengan warga yang selama ini mendukung perjalanannya mengumpulkan sampah.
Baca juga: 1.308 Jemaah Haji Asal Pekanbaru Tuntaskan Manasik Akbar
Gerobaknya kini ia tinggalkan sementara, saat ia bersiap untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah, Arab Saudi, meninggalkan rutinitas sehari-hari yang selama ini dijalaninya dengan penuh keikhlasan.
“Hari ini saya berpamitan, setelah itu pekerjaan saya akan dilanjutkan anak saya untuk sementara,” kata Legiman ketika ditemui Tribun Jateng di rumah dia di Glagahombo.
Legiman menjelaskan upaya dia yang setia pada mimpinya tersebut, yaitu menabung tanpa mengambil uang simpanannya sepeserpun selama puluhan tahun.
“Awalnya saya simpan di BRI, tiap hari Rp1.000 selama empat tahun. Tapi setelah itu, kalau ada rezeki lebih ya saya tambah, kadang Rp200 ribu, kadang Rp300 ribu. Saya tidak pernah ambil sekali pun untuk keperluan lain,” ungkap dia.
Upaya itu membutuhkan waktu puluhan tahun sampai akhirnya pada 2012, petugas bank menyarankan uangnya sudah cukup untuk mendaftar haji bersama istri.
Dia mendaftar dengan dana sekitar Rp55 juta, semuanya hasil dari memilah dan menjual sampah.
Baca juga: Persiapan Keberangkatan Calon Jemaah Haji Riau, Visa 4.821 Jemaah Sudah Terbit
Istrinya, Baniah, seorang ibu rumah tangga, juga tetap setia mendukung suami tercintanya di belakangnya.
Meskipun gerobaknya berhenti sementara, namun langkah Legiman baru saja dimulai.
Dia mengaku, sedang mempersiapkan fisik, menjaga kesehatan dan memperbanyak ibadah.
Dia tahu, medan di tanah suci tidak mudah, namun dibandingkan dengan perjalanan batin yang telah ia tempuh sejak 1986, hal itu berbuah menjadi berkah.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Titik Halimah mengungkapkan Legiman sebagai jemaah istimewa.
Legiman dan istrinya merupakan satu di antara jemaah cadangan masuk porsi terkecil, sehingga berangkat haji setahun lebih cepat dari yang terjadwal pada 2026.
Menurut Titik, itu adalah perjuangan panjang yang berbuah manis.
“Dalam keterbatasan ekonomi, Legiman tetap sabar dan konsisten menyisihkan sebagian kecil dari upahnya yang awalnya hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup mendesak,"
"Karena izin Allah dan mendapatkan dukungan dari anaknya, kini musim haji 2025, impian dia bersama istrinya menjadi nyata untuk bersama-sama menunaikan rukun Islam ke-lima di tanah suci,” pungkas Titik.
(Tribunpekanbaru.com/Tribunpadang.com/Tribunjateng.com)
Resmi Sandang Gelar Haji, Ivan Gunawan Tinggalkan Dunia Malam: Warganet Singgung Tato di Badannya |
![]() |
---|
MENGERIKAN, Beginilah Kondisi Padang Pasir yang Dilalui 3 WNI Berangkat Haji Ilegal, Satu Tewas |
![]() |
---|
Penantian 13 Tahun, Effendi Tak Sanggup Berkata-kata Akhirnya Bisa Naik Haji Tahun Ini |
![]() |
---|
Kabar Gembira, Kemenag Beri Sinyal Biaya Naik Haji 2025 Bisa Lebih Rendah dari Tahun Lalu |
![]() |
---|
Tangis 'Atikah' Tukang Bubur Naik Haji Pecah , Curhat Mega Aulia yang Malu Auratnya Dilihat Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.