Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus DBD di Dumai

Diprediksi Terus Naik, Triwulan Pertama 2025 Tercatat Ada 176 Kasus DBD Dirawat di RSUD Dumai

RSUD Dumai mencatat ada 176 kasus DBD yang dirawat di RSUD Kota Dumai pada triwulan pertama 2025.

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, mencatat ada 176 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Kota Dumai pada triwulan pertama 2025. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, mencatat ada 176 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Kota Dumai pada triwulan pertama 2025.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dumai, dr Hafis membenarkan, bahwa di triwulan pertama 2025 pihaknya telah merawat pasien DBD sebanyak 176 orang.

Ia memprediksi bakal ada kenaikan kasus DBD mengingat cuaca penghujan dan panas ‎atau pancaroba membuat nyamuk DBD berkembang biak

"Secara keseluruhan di triwulan tahun 2025 ini sebanyak 176 orang masyarakat Dumai dinyatakan mengidap DBD dan di rawat di RSUD Dumai, untuk kematian nihil," katanya, Selasa (6/5/2025).

Hafis menjelaskanya, kasus DBD yang pihaknya tangani mulai Januari 2025 dan angkanya sebanyak 56 kasus.

Sedangkan di Februari angka meningkat menjadi 74 kasus dan di Maret sebanyak 46 kasus.

Ia menerangkan, catatan RSUD Dumai setiap bulan RSUD selalu menangani pasien DBD yang kebanyakan memang anak-anak.

Dijelaskanya, di Februari 2025 jumlah pasien DBD yang dirawat 74 pasien dan itu yang tertinggi di triwulan pertama di 2025.

Hafis mengaku Kasus DBD di Dumai diprediksi kembali meningkat di akhir tahun melihat cuaca yang saat ini tak menentu, dan biasanya sepekan setelah musim penghujan dan memasuki ‎musim panas diprediksi maka kasus DBD akan meningkat.

Diterangkannya, untuk ruangan rawat inap anak masih sangat cukup ada sekitar 14 ruangan dan jika diperlukan tambahan ruangan atau tempat tidur pihaknya akan menyiapkannya. 

Ia mengaku sejauh ini untuk kendala ruangan tidak ada masalah dan semua masih aman, termasuk obat obatan dalam merawat pasien DBD di RSUD Dumai.

"Di musim pancaroba seperti ini masyarakat harus waspada DBD, tingkatkan PSN di rumah dan lingkungan masing-masing dengan melakukan gotong royong, mengubur menguras dan menutup bak penampungan air, membersih bak air setiap 3 hari sekali," pungkasnya. 


(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved